Minggu, 29 Januari 2012

Zarkawi (Sosok dan Pemikiran)

0 komentar
Zarqawi, nama lengkapnya adalah Ahmad Fudlail Nizal Al-Khulailah, dan dijuluki Abu Mush'ab. Zarqawi adalah gelar yang belum pernah diketahui oleh orang-orang Yordania. Nama itu dikaitkan dengan kota Az-Zarqa, di mana ia dilahirkan pada 30 Desember 1966.

Zarqawi dilahirkan dari keluarga yang miskin di propinsi yang berasal dari keluarga (klan) terbesar di Yordania, yaitu Bani Hasan. Keluarga Zarqawi itu mendiami wilayah yang luas, mulai dari pelosok Yordania, yang membentang dari perbatasan Yordania dengan Iraq dan Suriah sampai ke kota Az-Zarqa dan Gersy. Wilayah itu terletak di Yordania Tengah.

Kehidupan badui menjadi pilar utama dalam pembentukan watak Zarqawi. Orang badui mempunyai watak yang baik, cepatak melupakan kesalahan orang, cintanya kepada orang lain bersifat sepintas.

Zarqawi memiliki sifat-sifat mulia, berani, dan ramah, layaknya seorang badui. Seorang badui juga dikenal dengan sifat balas dendam. Sama sekali ia tidak akan melupakan perlakuan buruk musuhnya sampai kapanpun. Dan, kebanyakan, seorang badui mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi untuk membalaskan keiginan balas dendamnya.

Zarqawi menjadi pemimpin utama gerakan jihad di Iraq melawan pendudukan Amerika Serikat. Perannya sangat sentral dalam mengorganisir gerakan jihad di negeri 1001 malam. Dalam suratnya yang ditujukan kepada seluruh umat Islam, pada bulan April 2004, Zarqawi menuturkan invasi militer Amerika Serikat bertujuan untuk mewujudkan tiga hal :

Pertama, menurut Zarqawi, Amerika Serikat ingin menjadikan umat Islam selalu dalam keadaan lemah, dan gagal memiliki kekuatan materi yang membantunya untuk keluar dari lingkaran hegemoni dan ketergantungan. Sebuah kondisi yang menjaikan umat ini terus dalam sengketa dan perpecahan, tersedotnya kekayaan dan terpasungnya negara. Hingga negara-negara Barat tidak lagi puas dengan hasil yang dicapai oleh pemecah-belahan dan pembagian yang dihasilkan oleh kesepakatan Sykes-Picot 90 tahun silam. Lebih jauh, mari kita lihat contoh, dan penjelasan theori ini, dan sebagai contohnya adalah Iraq.

Kamis, 19 Januari 2012

Argumentasi Sains Atas Bahaya Riba

0 komentar
Picture on http://my.opera.com
Republika tanggal 28 Agustus 2001 yang dipaparkan oleh Hadi S Alikodra mengungkapkan IMF (International Monetary Fund) yang secara eksplesit mencanangkan perang terhadap penebangan hutan secara liar (deforestasi), ternyata dalam LoI (letter of intent) 1998 justru mendesak Indonesia untuk membuka ekspor kayu log (utuh). IMF telah berjanji untuk menghambat deforestasi di Indonesia dengan menetapkan 12 komitmen, yang sekaligus berlaku sebagai syarat bagi kucuran dana mereka ke Indonesia. Komitmen itu secara umum merupakan tuntutan agar terjadi proses pencegahan terhadap laju deforestasi.

Kenyataannya, komitmen ini seperti tidak pernah ada atau kontradiktif. Dengan desakan agar Indonesia mengekspor kayu dalam bentuk utuh, artinya sama dengan desakan agar Indonesia membuang uang sebesar 4 miliar dolar AS per tahun. Karena desakan tersebut akan menggenjot para penebang liar melakukan deforestasi. Selama ini laju deforestasi senilai 4 miliar dolar AS per tahun. Logikanya menjadi aneh. Sementara kita mengemis pada IMF untuk hutang yang hanya 400 juta dolar AS, pada saat yang sama kita manut saja menghanguskan uang negara sebesar 4 miliar dolar AS per tahun dari deforestasi yang dipiu oleh ekspor log tersebut. Belum lagi kerugian lain dan dampak negatifnya berupa kerugian akibat kerusakan ekosistem hutan yang nilainya jauh lebih besar, sungguh sangat tidak sebanding.
 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template