Sabtu, 14 November 2015

Lima Bulan Sudah

0 komentar
“malam itu di tanjung priok aku mampir ke Mesjid put, sembahyang dan aku melihat Buya Hamka sedang ceramah di dalamnya” ucap abah memulai cerita tujuh bulan yang lalu usai makan malam, mengingat nostalgia di tahun 1960an

Tempat makan merupakan tempat yang sangat urgent bagi orang  di rumah, sebab tempat makan bukan saja sebagai tempat menambahnya asupan makan untuk tubuh tapi juga sebagai tempat diskusi. Penempatan diskusi inilah yang tak pernah lepas dari tradisi orang-orang di rumah ku, diskusi sambil makan. Beberapa tren juga mengalami hal yang sama di luar rumahku, pernah aku di undang makan sambil diskusi yang akhir-akhirnya adalah syuro proker dan evaluasi, beban berat di pundak.

Kembali ke cerita abah. Itulah segelintir pengalaman abah merantau ke daerah orang untuk menuntut ilmu di akademik ilmu bangunan di kota Batavia. Menjelajah dari mesjid ke mesjid, mengikuti pengajian di dalamnya. Walaupun beliau adalah kaum tua, untuk belajar ilmu agama tidak memandang apakah kaum tua atau kaum muda karena mereka merupakan wajhah transfer ilmu. 


Hari ini aku terkenang abah, lima bulan abah sudah tidak menemani kami. Terakhir bertemu di ruang ICU, ruang paling angker bagiku. Bukan saja abahku yang di rawat disana, tapi orang-orang yang lebih muda setengah umur dari abah juga di rawat disana. Angker. Aku melihat abah di kaca paling belakang ternganga karena infeksi paru-paru itu penyebabnya. Jika seorang pujangga mengatakan without you I felt so loss aku juga demikian mengatakan. Ya Allah, ampunilah dosanya, limpahkanlah beliau dengan Rahmat-Mu, lapangkanlah kuburannya dan masukkanlah beliau ke dalam surga-Mu. Amin..  
 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template