Minggu, 16 Oktober 2016

Dari Totok Wajah Sampai ke KB

0 komentar
Lagi-lagi saya ngobrol dengan ibu-ibu, insyaAllah ngobrol yang membawa berkah, Amin ya Rabb.

“Saya punya anak tiga, satu perempuan dan dua laki-laki. Jarak antara anak pertama dengan kedua sangat jauh, kurang lebih 12 tahun. Berbeda dengan anak kedua dan ketiga, mereka hanya berselang waktu 2 tahun. Ketika saya telah memiliki anak dua, saya tak minum pil KB, menggunakan susuk pun tidak apalagi sontik KB, haid saya lancar, awak terasa segar” cerita si ibu sambil mentotok wajah Iffa, yang lagi perawatan wajah.

Akupun termunggut-munggut mendengarkan disamping ibu tersebut sambil memandangi wajah Iffa yang di totok, dalam hatiku berkata, maaf Faa.. aku memilih perawatan natural aja, dengan air wudhu, hehhee.. caantik dunia dan akhirat, insyaAllah.. menjawab ajakan Iffa yang saat itu aku hanya memberikan senyuman, namun Iffa tak mendengar jawaban ini “Karena saya masih produktif, tidak di sangka saya hamil lagii..” si ibu melanjutkan ceritanya

“Maaf, apakah suami ibu tidak menggunakan kondom” kataku ngeyel.. sesungguhnya aku tak bermaksud untuk melontarkan pertanyaan ini.. berawal dari PUSTU Manarap Baru, tempat bidan Endah praktek.. aku mampir sebentar, ternyata ada brosur tentang KB dan kondom dan tak sengaja terbaca oleh ku.. yang anehnya, otak ini selalu mengingat yang sepintas dibaca.. Astaghfirullah...
Si ibu tersenyum dan mengatakan “Tidak. Laki-laki jarang yang mau menggunakan itu” Lagi-lagi aku terdiam, kata-kata apa yang aku harus ucapkan, diam.. diam..

Begitukah  para lelaki? Pasti ada yang jawab, tidak juga. Kebanyakan dari sekian para perempuanlah yang mengorbankan dirinya, kalau tidak mau hamil yaa ber KB.

Keluarga Berencana atau yang disingkat KB dulu merupakan program kontraversial. Program KB dijadikan kontra karena memangkas atau membatasi kelahiran manusia di dunia, karena rezeki Allah yang beri. Namun, jika dengan alasan bahwa kepala keluarga dilanda ketidakmampuannya, maksudnya, jika kepala keluarga memiliki pendapatan keluarga dibawah rata-rata batas ekonomi yang ia miliki maka program KB ini diperbolehkan.

Jepang dan Perancis merupakan dua negara yang menerapkan KB, alhasil, populasi di dua negara tersebut berkurang. Sebab, angka kematian lebih tinggi dibanding dengan angka kelahiran. Akibatnya tidak ada penerus pembangunan jika tidak ada generasi membangun negara dengan cara kelahiran. 

Nama Margareth Higgins Sanger (1879-1966) yang menulis the birth control review adalah tokoh keluarga Berencana  dan sekaligus pendiri keluarga Berencana. Nah, dari berbagai tulisan yang ku baca, latar belakang mengapa Higgins mendirikan gerakan KB dikarenakan  ia mendukung pemusnahan ras lemah yang ada di dunia dan memperbanyak ras super. Higgins CS beranggapan, jika orang-orang negro, kulit warna (bukan berkulit putih), dan orang-orang lemah, sakit atau cacat harus dimusnahkan. Astaghfirullah, apalagi orang kecil yang bertubuh kurus seperti ku.. a’udzubika min dzalik..


Ya Rabb, mereka membuat makar, maka kembalikanlah makar itu kepada mereka..  

Partus

0 komentar
Proses melahirkan bagi perempuan, dalam ilmu kesehatan disebut partus. Nama ini baru saja aku kenal sejak beberapa bulan yang lewat. “Ada pasien yang partus” kata seorang ibu kepadaku.
Penasaran .. aku turun ke lantai satu menuju poned di Puskesmas tempatku bekerja.

Seorang ibu melahirkan bayi laki-laki tampan dan berkulit putih, matanya jernih. Namun, ibu tersebut terlihat pucat dan kesakitan, karena sehabis partus mengalami  pendaharahan hingga darahnya menetes sampai ke lantai. Semua bidan yang berada saat itu panik.. sehingga membuatku juga panik untuk keluar dari ruangan poned tersebut karena tak sanggup melihatnya..  

Subhanallah.. subhanallah.. subhanallah..

“jika saja melahirkan itu tidak sakit Ka, aku pengen nambah anak lagi” kata bu Yanti

Aku tersenyum mendengar hal ini.. memiliki banyak anak yang sholeh dan shalehah adalah mimpi besar setiap keluarga termasuk dirikuu.. Pengorbanan yang luar biasa bagi kaum hawa sejak mengidam terhitung satu minggu masa kehamilan sampai dengan empat bulan atau enam belas minggu bukanlah mudah, mual, muntah dan rasa tidak enak lainnya. Selanjutnya dengan kondisi perut yang membesar hingga jalan pun sulit sampai sembilan bulan lamanya ialah merupakan salah satu pembeda antara kaum laki-laki dengan kaum perempuan ditambah lagi dengan pasca melahirkannya. Malam bergadang, karena si bayi menangis, minta ganti popok atau lapar pengen ASI. Seiring waktu berlewat si bayi tumbuh berkembang menjadi seorang anak, si ibu bukan saja merawatnya namun juga mendidiknya. Oleh sebab itu, tak salah jika ibu juga diberi gelar madrasatul ula karena pendidikan anak ternyata di mulai sejak hamil tersebut.


Justru dengan itu, mengapa kaum perempuan mudah untuk masuk surga dan mengapa  juga surga berada di bawah telapak kaki ibu. Sebab itu, aku bersyukur menjadi perempuan.. dan teruntuk perempuan yang menanti pernikahan, karena dengan pengorbanan, maka niatkan menikah karena ibadah kepada Allah

Selasa, 04 Oktober 2016

Ucok

0 komentar
Apa yang harus saya doakan..
Karena kita berbeda jalan..

Bukan aku pelit untuk mendoakan orang, tapi.. dalam ajaran agamaku, tidak boleh mendoakan seorang yang berbeda keyakinan. Aku hanya bisa menganjurkan agar ibu Ropensi Silalahi bersabar atas meninggalnya anak bungsunya yang bermana Nicholas Silalahi, atau yang sering dipanggil Ucok.

“bersabar ya bu..” ucapku pada ibu Ropensi yang duduk disamping mayat anaknya

“makasih, Ka” kata ibu Ropensi sambil memelukku..

Aku masih ingat, ketika ibu Ropensi berada di ruangku untuk mengisi data pajak e-filling yang ku kelola, sebuah telpon seluler berdering “Hilloooo, Uucok.. mama masih di kaantor. Tunggu saja disanaa.. sebeentar lagi mau seleesai” suara ibu Ropensi yang khas dialek Batak. 
   
Seumur hidupku, baru pertama  aku melayat ke rumah yang berbeda keyakinan agama denganku. Ada yang unik dari peristiwa layatan ini bahwa selama tiga hari mayat Ucok baru dapat dikebumikan, dan selama tiga hari itulah mayat Ucok diratapi..

“Ucok baru berumur 15 tahun dan baru kelas 1 SLTA” kata ibu Ropensi sambil menangis. “Tenanglah disana, rupanya kau mau istiharat, tak mau lagi berlelah-lelah”

Konon terjadinya peristiwa kecelakaan tunggal tersebut terjadi di Landasan Ulin disebabkan ucok mengantuk saat sehabis berkemah dalam kegiatan sekolah di Banjarbaru dengan kecepatan tinggi. Ucok menabrak Mobil berhenti di pinggir jalan sehingga tubuh Ucok masuk ke dalam mobil tersebut dan meninggal di tempat. Berita kecalakaan tunggal tersebut merupakan trending news dalam beberapa hari di banjarmasin dan di sekitar.


Oleh karena itu, bagi pengguna jalan.. jangan  suka ngebut di jalan.. ingat Tuhan dan orang yang anda cintai.. 

Senin, 03 Oktober 2016

Simbol Doa

0 komentar

Suatu hari saya bertemu dengan teman murid ngaji saya. “nama saya Risaldo” sebut namanya saat memperkenalkan diri. Anak lelaki bermata sipit, berkulit putih kuning, berhidung mancung dan berambut lurus agak tegak, dan dapat ditebak bahwa Risaldo bukanlah anak keturunan pribumi.

“Cita-citamu mau jadi apa Do?” tanya ku

“Aku pengen jadi pemain sepak bola atau menjadi pengusaha sukses. Seperti ayahku, seorang pengusaha” jawabnya

“Tak mau jadi ilmuan?”

“Kata ayahku, menjadi ilmuan akan berumur pendek”
Aku tertawa geli mendengar jawaban itu. Rupanya orentasi anak-anak non pribumi sejak kecil sudah di didik untuk menjadi pembisnis.

“Ustadzah, ustadzah..” kata Risaldo menyebut namaku “Mengapa kaum muslim itu berdoa dengan menengadahkan tangan tidak seperti agama kami yang menggenggam tangan?”

“Doa merupakan permintaan.. massak kita meminta dengan tangan menggenggam, menggenggam tangan bukan kah simbol dari kedinginan. Coba liat.. orang yang sedang kedinginan, dia pasti menggenggam an tangannya”

Anak itu terdiam, entah apa ia pikirkan.

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template