Menurut salah seorang kos-kosan lubna rayyan, air hujan sempat menyerembet kamar, namun, katanya, daerah yang lebih parah adalah daerah dapur yang kini tergenang air hujan.
Sementara itu dari kos-kosan mujahidah house (MH), ketika di datangi oleh penulis, beberapa penghuninya telah membersihkan kamar yang tergenang air hujan yang terkumpul 3 sampai 4 ember. Kata beberapa penghuni kos-kosan tersebut, hujan tahun ini sangat deras dan lebih lebat. Disamping itu, banjir pun sangat parah. Apalagi ditambah saluran airnya tidak berfungsi.
Beralih ke kos-kosan putra, di jalan pala yakni kos RTM (rumah tarbiyah Mahasiswa), salah seorang penghuninya mengatakan bahwa kos-kosannya tidak kebanjiran, cuman yang kebanjiran adalah jalannya, .
Di kawasan IAIN sendiri, banjir telah melanda jalan perbatasan antara fakultas tarbiyah local KI dengan mesjid kampus, sehingga para mahasiswanya yang melintasi jalan harus sing-sing celana dan rok bagi mahasiswinya. Selain dikawasan tersebut, banjir juga menggenangi tempat parkiran tarbiyah menuju gerbang IAIN, akan tatapi kedalaman banjir yang terparah terletak di lokasi jalan kemiri simpang tiga, samping asrama putra murakata rantau dengan kedalam diatas lutut kaki penulis, he.
Memang banjir kali ini, banjir yang terparah di IAIN ketika penulis masih masih berstatus mahasiswa di sana..
Pematang Panjang, 19 November 2009
