Jumat, 01 Februari 2008

Belajar Unik

0 komentar

Di jurusan ekonomi islam, saya mempunyai seorang teman yang (menurut saya) sangat unik cara belajarnya. Beliau hobby membaca. Ketika mau mengulang mata kuliah ilmu statistik, atau ilmu perbankan atau segala ilmu yang berkaitan dengan hitung-menhitung, terlebih dulu beliau mengambil buku sastra yang melonkolis (seperti HAMKA dibawah naungan ka’bah, Tenggelamnya kapal vander wichj, air mata penjara wanita, catatan hati seorang istri, pudarnya sinar caleopatra, dll) dan tisu. Selain itu, trun off station radio kesayangannya. Itupun yang bernafaskan ke melonkolisan.

Katanya, kalau otak sudah mengalami kejenuhan untuk berlogika, maka berikan waktu istirahat beberapa menit bahkan lebih untuk sel otak itu. Lalu untuk membuka sel otak yang lain, bacalah sastra atau buku apa saja selagi enak dibaca. Dan gunanya tisu, itu untuk menghapuskan air mata, kalau telah keluar dari sumbernya. Selain itu, fungsi radio, untuk menetralkan suasana.

Menurut Anis Matta, setiap sel otak manusia memiliki fungsi berbeda-beda sehingga semua jenis pengetahuan yang ada di dunia dapat ditampung dalam otak manusia. Jika kita belajar seperti hal yang diatas, itu berarti kita membuka file sel otak baru dalam diri yang tadinya tidur, tidak bekerja. Sel otak, memiliki ciri yang sama dengan otot manusia. Jika dilatih terus-menerus, ia akan kuat. Begitupun sebaliknya. Jika ia tidak dilatih, ia akan mengerut. Jika sel otak itu sering digunakan, ia akan selalu bekerja dengan baik. Orang seperti itu biasannya lambat pikun.

Gaya belajar yang unik itu, ternyata sangat berpengaruh terhadap nilai IP. Bayangkan, nilai IP yang didapatkan beliau semi comlude, comlude, amat baik dan hanya satu kali saja mendapatkan IP 3,0. padahal, mata kuliah ekonomi islam, tergolong mata kuliah yang sulit bagi sebagian orang.

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template