Senin, 29 Juli 2013

Amplok Coklat

0 komentar

Dalam ajaran Islam, siraturrahim bukan saja akan menguatkan tali ukhuwah islamiyah, tapi juga sebagai pintu rezeki. Siraturrahim bukan saja dilakukan untuk kalangan yang perpunya namun siraturrahim juga milik yang tak perpunya. Saking urgentnya siraturrahim ini, adakalanya setiap muslim menargetkan minimal 3 kali dalam setahun, bukan hanya saat lebaran tiba, bahkan diluar lebaran pun bisa, apalagi musim kampanye seperti ini para calon legeslatif gencar-gencarnya siraturrahim ke tokoh-tokoh masyarakat untuk minta dukungan, hehe. 

Pagi jumat itu, bersama Dewi, aku pergi ke komplek Graha Citra, tepatnya ke pondok pasantrean Salafiah untuk siraturrahmi. Sambil menikmati fanorama indah perjalanan tak terasa teriknya mentari pagi menyentuh pori-pori kulit kami. Selain mendapat vitamin E, kami juga memperoleh vitamin L alias latat, hehe.. alhamdulillah..
Di jalan, aku bertemu dengan ummahat dengan 3 anak, mereka memandangi kami yang tak menggenakan cadar ini. Sekitar 4 kilo mater lamanya perjalanan yang ditempuh, tibalah kami disebuah gedung bertinggat 3 dan di sebelahnya ada musholla berarsitektur jawa.

Dengan langkah malu-malu, kami pun menuju gedung lantai 3, tempat pendaftaran siswa baru ponpes. Setibanya, kami langsung bertemu dengan ketua Ponpes, Syekh M Tamizi, dan seketika itulah kami mengungkapkan perihal kedatangan kami kepada beliau. Syekh pun menyodorkan sebuah amplok coklat berukuran sedang, dan menyerahkannya kepadaku.
Isinnya?? Ehmm..

“ini amplok kalau berminat, sebelum tiga hari harus diserahkan kembali kesini ya, pendaftarannya gratis. Termasuk biaya mondok dan makan” kata syekh kepadaku.

“inggih syekh, akan ulun pikirkan, syukran” jawabku :))


On Juny 2013
 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template