Generasi Baru

Anak yang lahir pada sutu kurun waktu tertentu disebut generasi atau angkatan. Secara alamiah, rata-rata waktu yang diperluakan seorang anak untuk siap menggantikan orang tuanya kurang lebih 33 tahun. Hal itu berdasarkaan perhitungan usia rata-rata haparan hidup dikurangi usia rata-rata perkawinan.

Tapi dalam konteks dinamika sosial dan babak suatu bangsa tidak demikian perhitunganya. Pengalaman Indonesia setiap 15 atau 25 tahun muncul generasi baru yang pandangan dan sikap hidup mereka berbeda dengan generasi sebelumnya. Masa waktu 15-25 tahun diperoleh dari bukti sejarah bangsa angkatan 1908, 1928, 1945, 1966. Akan tetapi, jika kita melihat adri pengalaman sejarah, seharusnya selambat-lambatnya pada tahun 1992 telah lahir satu angkatan baru, yakni angkatan 1992, ternyata pada tersebut kita tidak pernah meyaksikan adanya angkatan 1992. Angkatan 1992 hilang begitu saja dalam sejarah. Tapi, kalau kita lihat dari proses alamiah 33 tahun, maka generasi baru itu akan lahir pada tahun 1998-1999. (Ali dan saifullah: 1999)

Sosok Gaddafi Di Mata Mu’az

Siapa yang tak kenal dengan Muammar Gaddafi, mantan presiden Libya yang  memerintah selama  42 tahun. Saya yakin, kita semua tahu siapa beliau. Karena, di tahun 2011 yang lalu nama Gaddafi tidak pernah asing di telinga dan di mata kita. Baik di televisi, radio, koran, bahkan di dunia maya pun telah mempublikasikan cerita hidup masa kepemimpinan beliau sampai kisah tragis akhir hayatnya. Tak jarang ceritanya memiliki persi yang berbeda-beda. Dari cerita buruk sampai yang baik-baik. Tinggal kita sebagai news customer saja yang harus dapat memilah-milah berita, apakah berita itu benar atau sebaliknya mengandung konspirasi.