Senin, 29 Oktober 2012

Like Son Like Father (kisah Umar Bin Abdul Aziz Dan Puteranya Abdul Malik bagian I)

0 komentar

Saat itu matahari mulai tegak menyinari bumi, tiba-tiba Umar bin Abdul Azis mendengar suara gemuruh tanah di sekitarnya, sedang tangannya belum bersih dari mengebumikan jenazah khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Umar bin Abdul Azis pun terkejut, “ada apa ini?” tanya Umar.

“ini adalah kendaraan-kendaraan khilafah wahai amirul mukminin, yang disiapkan untuk anda” jawab prajurit.

“apa urusanku dengan kendaraan ini?” kata Umar dengan memandang sebelah mata dan suara terputus-putus karena lelah serta rasa kantuk yang hebat setelah semalam tidak tidur. “Jauhkan dariku, semoga Allah memberkahi kalian. Dekatkan saja bighal milikku, karena itu cukup bagiku" lanjut Umar.

Namun, belum sempat Umar meluruskan posisi punggungnya di atas bighal, tiba-tiba datang seorang komandan prajurit yang berjalan mengawal di depannya beserta beberapa pasukan yang berjalan berbaris di kanan dan kirinya, sedang di tangan mereka menggenggam tombak yang berkilau.

"Aku tidak membutuhkan kalian. Aku hanyalah orang biasa dari kaum muslimin, berjalan sebagaimana mereka berjalan.” Kata Umar kepada komndan.

Senin, 15 Oktober 2012

The Control System: A Approach Of Diversity Impact The Management

0 komentar

The management of company as well as management in the house. If it is good, so that will be better in the house. The house what are good have a leader and one or any more missioner. And if  the management in the house have different will be impact to in the house that. Same as a company, if the management is good will be better it. The management good is management which never have different in a company.

However it has’n accepted to the multinational of companes. The diversity of management will be positive impact to companes. So, I will write this essay with the theme is The Control System: A Approach Of Diversity Impact The Management.

In the multinational companes have different management will be impact to the wroking for taken police and have profit.

Cicit

0 komentar

Ku teringat masa kecilku, saat duduk di kelas 5 SD atau di kelas 3 MI (karena ketika itu aku double sekolah, paginya SD, siangnya Madrasah Ibtidaiyah, dan sorenya belajar Al Quran), aku memiliki seekor anak ayam. Anak ayam tersebut ku beri nama Cicit. Kemana-mana cicit selalu ku bawa dimanapun aku berada, kecuali aku sekolah. Beberapa bulan pun telah lewat, tubuh cicit semakin membesar, dapat dikatakan bahwa cicit proses pendewasaan. Dan cicit telah menampakkan dirinya sebagai ayam jantan kombinasi kampung dan bangkok. Cicit menurutku adalah ayam yang menyenangkan, hehe..

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template