Senin, 28 November 2011

Awhuk

0 komentar
Awhuk Kecil
It is my cat, named Awhuk Kecil. It was born Pematang Panjang in 2001 ago. It likes sleep and enjoy. Every morning, it always enjoy in front of my house look at the sun and enjoy the rays. It's less likely eat, so it bodies slim.

Kamis, 24 November 2011

Nasehat Dari Dosen Saya

0 komentar
Masa kuliah adalah masa yang memang mengasyikan. Banyak kejadian-kejadian aneh, rumit, homoris yang sarat mengandung pelajaran. Salah satu diantaranya kejadian di saat ku berada di kantor fakultas tempat ku menggali ilmu dulu.

Saat itu, seorang lelaki setengah umur menghampiriku. Beliau adalah bapak Noor Maksum, M.Si. Dekan I di fakultas Syariah IAIN Antasari Banjarmasin. Selain menjadi dosen dan pejabat di fakultas, beliau ialah seorang peneliti. Karya beliau yang terkenal dikalangan peneliti sejarah dan pernah dijadikan rujukan bagi peneliti lain ialah tentang ormas musyawaratuth-thalibin.

Pak maksum, itulah sapaan beliau. Biasanya beliau memanggiku dengan sapaan nak. Suatu hari, saat ku termenung sendiri di teras fakultas syariah, beliaulah yang memberikan inspirasi untuk melanjutkan tugas akhir perkuliahanku.

“ada apa nak?, gimana skripsinya? Tentang apa?” tanya beliau

“begitulah pak, harus yang baru lagi, memang pak majamen risiko itu ialah bagian internal suatu perusahaan, dan setiap perusahaan (apapun peruhasaan itu) pasti tidak mau membeberkan rahasia kerumahtanggannya. Tapi, pak jika perusahaan itu baik, buat apa rahasia itu harus ditutupi. Dan sekarang beralih ke ZIS aja pak” kataku panjang lebar, he..

“ayo, ikut saya ke ruangan” pak maksum menyuruhku sambil melangkah keruangan beliu

Akupun tersenyum lebar mengiringi beliau dari belakang. Dalam hatiku bertanya, apa ada gerangan yang akan terjadi?

“Buku masalah ZIS itu lumayan banyak” kata pak Maksum sambil membuka isi lemari yang penuh dengan berbagai jenis buku.

“Ini, buku bagus nak, boleh kau pinjam. Di dalam lemari itu, coba kau buka, disana ada buku yang terkait dengan ZIS, dan boleh kau bawa pulang. Tapi, minggu depan harus dikembalikan”

“asikkk, makasih pak.” Alhamdulillah, heheee...

Dalam pertemuan tersebut, pak maksum (sapaan beliau) menanyakan keadaan, sampai kegiatan keseharian yang kulakukan sekarang (ihh, seperti di wawancarai aja, he). Dalam pertemuan itu pula beliau tak lupa memberikan nasehat, yang inti dari nasehat beliau ialah menyuruhku agar aku menambah ilmu. “tanamkan niat mu nak, untuk menambahkan kembali ilmu yang di dapat, insyAllah Allah akan memudahkanmu” kata beliau

amin Allahumma Amin, terimakasih pak” 

Kamis, 03 November 2011

Mister Chief ‘Abud

0 komentar
‘yah telat lagi..., ayoo cepat makan kena iwaknya beku’ kata tuan ‘Abud

‘kok bisa pak’ sahutku

‘iya, karena masaknya pake mentega’

Arti Sebuah Foto

0 komentar

"Satu foto berjuta makna…. "
(Entah siapa)

Apa arti sebuah foto? Menurut seseorang  yang saya tak kenal, foto adalah kenangan hidup yang tak pernah mati. Tapi, ada juga yang mengatakan bahwa foto adalah sebuah sejarah hidup. Karena foto merupakan gambar suatu kejadian dimasa silam, yang menjadikan momentum menjadi berharga, mungkin.

Disamping itu, ada juga mengatakan bahwa foto itu menceritakan semua tentang yang ada di dalamnya tanpa harus berkata-kata.

Minggu, 23 Oktober 2011

Goodbye Lari-larian

0 komentar

Kalau bukan banyaknya sumber daya alam minyak dan gas yang dimiliki pulau lari-larian, maka tidak mungkin pulau ini diperebutkan dan menjadi sengkata antara Kalimantan Selatan dengan Sulawesi Barat atas hak kepemilikan pulau tersebut.

Jumat, 21 Oktober 2011

Rolling

2 komentar
'Assalam.....
Kakaaaaaaaaaaaa knp murabbi u k' Uci????????????
u kan handak dgn pian jaaaaa' sms dari seorang adik

'Walaykumsalam..
Ding, ka2 kan perempuan, masa handak lawan ka2, heeee'

Senin, 29 Agustus 2011

Sebuah Pengalaman di Bulan Ramadan

0 komentar
“Ramadhan bukan saja bulan pengampunan dan rahmat,
 tapi bulan penuh hikmah”


Menjelang Ramadhan telah berakhir, perintah untuk membayar zakat fitrah wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa. Hal itu maksudkan agar umat Islam saat menyambut idul fitri dan seterusnya diharapkan kembali kepada fitrah. Dimana pada awal kejadian, semua manusia melakukan perjanjian primordial yaitu sebuah perjanjian antara manusia dengan Allah yang berisi pengakuan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan semesta alam, seperti bayi yang baru saja dilahirkan tanpa dosa.

Sebelum dua hari menjelang hari Idul Fitri, saya dan mama pergi ke tetangga untuk mendistribusikan zakat fitrah berupa beras yang kami konsumsi di bulan Ramadhan. Berhubung di tempat kami belum ada lembaga yang mengelola zakat.

Penyaluran zakat kali ini kami salurkan kepada janda tua (nenek) yang perekonomiannya dapat dikatakan berkurangan.  Memang, kami harus memilah-milah kalau urusan penerima zakat ini, yang pasti harus sesuai yang dalam surat At-Taubah ayat 6.

Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanyalah untuk orang-orang faqir, dan orang-orang miskin, dan Amil-amil yang mengurusnya, dan orang-orang muallaf yang dijinakkan hatinya, dan untuk hamba-hamba yang hendak memerdekakan dirinya, dan orang-orang yang berhutang, dan untuk (dibelanjakan pada) jalan Allah, dan orang-orang musafir (yang keputusan) dalam perjalanan. (Ketetapan hukum yang demikian itu ialah) sebagai satu ketetapan (yang datangnya) dari Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana


Jumat, 26 Agustus 2011

Cerita Perjalanan di Bulan Ramadhan 1432 H [Sebuah Renungan]

2 komentar
Langit tak lagi berwarna biru, tapi berwarna keabu-abuan. Siang sangat panas, sedangkan malam sangat dingin. Siang di Ramadhan ini menurutku sangat sangat panas. Cukup 30 menit saja jarak perjalanan antara rumah ke Banjarmasin dengan mengendarai my blue, tapi panasnya itu, harus tahaaaaan. Karena nar lebih panas bahkan sangat panas dari panas ini.. Allahumma inni a’udzhubika minannar

Menikmati panas dalam perjalanan menuju rumah, saya jadi teringat sirah nabawiyah Rasulllulllah SAW ketika berusia tepat dua belas tahun, yang saat itu beliau diajak paman beliau, Abi Thalib pergi berdagang ke syam. Sampai di Bushra –suatu daerah yang sudah termasuk syam, di negeri ini ada seorang rahib yang disebut Bahira— rombongan pun singgah di daerah ini. Dan kesetika itu, sang rahib menghampiri rombongan Rasulullah dan mempersilahkan mampir ke tempat tinggalnya sebagai tamu kehormatan. Padahal sebelumnya, sang rahib tak pernah keluar dari rumah, namun rupanya sang rahib dapat mengetahui sifat-sifat Rasulullah SAW.

Sambil memegang tangan Rasulullah, sang rahib mengatakan bahwa orang ini –Rasulullah— adalah pemimpin semesta alam.

“anak ini akan diutus Allah sebagai rahmat seluruh alam” kata rahib Bahira.

Abu Thalibpun bertanya, “Dari mana kamu tahu hal itu?”

Rahib Buhira menjawab, “sebenarnya sejak kalian tiba di aqabah, tak ada bebatuan dan pepohonan melainkan mereka tunduk bersujud. Mereka tidak sujud melainkan kepada seorang nabi. Aku bisa mengetahui dari stempel nubuwah yang berada di bagian bawah tulang rawan bahunya, yang menyerupai buah apel. Kami juga bisa mendapatkan tanda itu di dalam kitab kami”.

Subhanallah.. Seperti diterpa angin sejuk, perjalanan saya menuju pulang ke rumah amboii.. Jadi benar apa yang dikatakan Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury bahwa perjalanan hidup Rasulullah adalah lautan yang luas membentang dengan kebeningan airnya yang kebiru-biruan, disana tersimpan persona alami nan abadi, tiada mata yang bosan memandang, tiada hati yang jemu menikmati, tiada henti orang yang menyelami, karena sosok beliau adalah pesona sepanjang masa..

Sabtu, 20 Agustus 2011

Kendaraan Bermotor Akan Dikendalikan Pertumbuhannya

0 komentar
Wacana pemerintah provinsi Kaliman selatan yang diberitakan beberapa koran daerah, akan mengendalikan pertumbuhan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang mencapai 30 persen lebih pertahunnya. Bahkan Rudy Resnawan selaku wakil gubernur Kalsel mengatakan, pengendalian tersebut dilakukan karena jumlahnya sudah tidak seimbang dengan lebar dan panjang jalan yang tersedia, selain itu, juga terkait langsung dengan terus berkurangnya jumlah kuota BBM Kalsel setiap tahunnya.

Rabu, 17 Agustus 2011

Pemulihan ekonomi di Arab pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri

0 komentar
Perusahaan di Timur Tengah mengharapkan peningkatan tingkat belanja konsumen pada bulan Ramadan dan Idul Fitri di hari libur, dengan mengimbangi penurunan yang disebabkan dari gelombang protes yang terjadi di negara-negara Arab sejak akhir tahun lalu.

Disebutkan semi Arab saat gelombang protes pecah, perekonomian kawasan ini pulih dari krisis keuangan global yang mempengaruhi termasuk negara-negara Arab, khususnya negara-negara Teluk.

Yang memicu gerakan rakyat -dimulai dari Tunisia, Mesir dan memperluas ke Yaman, Bahrain dan Suriah - keraguan bahwa mereka akan melanjutkan pemulihan ekonomi yang dimulai pada tahun lalu.

Pemerintah Arab dan konsumen diimbangi memotong pengeluaran untuk meningkatkan pengeluaran pada proyek-proyek dan infrastruktur.

Tinggi Pengeluaran
Menurut Pusat Arab Konsultasi dan Penelitian berbasis di Dubai, belanja iklan di dunia Arab lebih umum untuk para hiburan di bulan Ramadan, ketika beberapa perusahaan menghabiskan sampai 78% dari anggaran iklan tahunan bulan ini.

"Ramadhan memulihkan, elektronik otomotif, makanan, iklan, Ventash sehingga belanja konsumen, yang akan membantu perekonomian Arab untuk mengatasi kerusakan yang diderita dalam beberapa bulan terakhir" katanya
Selama setahun telah mengalokasikan lima pemboros terbesar pada perusahaan periklanan di Timur Tengah, yang rata-ratanya 25% dari anggaran iklan tahunan untuk bulan Ramadhan.

Dalam bulan ini di mana kurang dari jam kerja saat keluarga berkumpul di meja makan, peningkatan pengeluaran makanan menjadi meningkat. Seperti dibuktikan di hari libur Idul Fitri dalam permintaan besar, menawarkan diskon dealer mobil, pusat perbelanjaan menawarkan penawaran yang menguntungkan.

Konsumsi per kapita di dunia Arab - sebagai ekonomi global yakni seperti ekonomi di AS - mesin penting dari kegiatan ekonomi.

Di Arab Saudi, misalnya, belanja konsumen merupakan sekitar 35% dari perekonomian, dan sekitar 73% di Mesir, yang memperkirakan Dana Moneter Internasional bahwa ekonomi terpengaruh oleh kerusuhan dan akan tumbuh tahun ini sebesar 1%, tingkat terendah sejak 1992.

Resolusi Ramadhan tahun ini di bulan Agustus, melihat perlambatan di seluruh wilayah karena suhu yang tinggi dan di hari libur, tetapi tetap bebas dari siklus politik dan ekonomi.

Juru bicara untuk jaringan televisi MBC Mazen Hayek mengatakan, tidak ada perbedaan untuk bulan Ramadhan, yang akan datang. Dia juga mengatakan, menambahan kegiatan ekonomi di highlight bulan ini terutama di sektor otomotif, elektronik, makanan dan iklan.

Televisi merupakan pendorong utama untuk meningkatkan pengeluaran dengan waktu rata-rata tinggi menonton TV untuk hiburan selama tujuh jam sehari. Dari $ 2200000000 dihabiskan untuk iklan di Ramadhan lalu, dan mengalokasikan $ 1700000000 untuk televisi saja.

Pengiklan bertaruh bahwa ini akan terulang ditahun ini untuk mengimbangi penurunan dalam iklan total karena kerusuhan di wilayah tersebut.

Sedangkan untuk perdagangan ritel, pedagang mengatakan bahwa konsumsi melompat pada malam Ramadhan, tingkat saat ini 30% di UAE, dan melompat serupa terjadi di negara-negara lain, di mana orang membeli lebih banyak makanan untuk menyiapkan makanan dan sarapan.

sumber: http://www.aljazeera.net/NR/exeres/D7F36751-259F-4493-BD72-4B5A5E11310E.htm


Rabu, 20 Juli 2011

Sedikit Cerita Dari Pegunungan

0 komentar
"Pelajaran yang berharga hanya didapat dari pengalaman"

Kali ini saya ingin bercerita tentang kenalan baru saya. Kenalan baru yang membuat saya masih mengigat sosoknya. Seorang wanita bertubuh besar dan cantik. Wanita sederhana yang memiliki etos kerja yang kuat. Wanita yang memiliki cita-cita tinggi untuk merubah anak-anaknya menjadi orang yang berguna dan sukses. Wanita itu bernama Kholila. Ibu Kholila, biasa disebut. Namun, saya lebih suka memanggilnya ibu. Karena beliau adalah ibu dari teman saya.

Pertama kali berkenalan, saat saya berada di daerah pegunungan nan sunyi di pelaihari. Di tempat Beliaulah saya menginab satu malam di rumahnya. Menggali cerita, menikmati pemandangan indah lukisan dari sang pencipta dan belajar kehidupan dari penduduk sekitar.

Asap pedapuran masih saja mengepulkan dirinya di dapur sederhana. Di luar atas sana terlihat bintang yang sinarnya kelap-kelip. Diselimuti dingin dan suara jengkrik yang nyaring, maka semakin kuatlah aroma malam pegunungan sunyi. Suasana itu mengigatkan saya dengan suasana di pematang panjang saat saya masih kecil. Suasana tanpa aroma polusi, dan lahan seluas pekuburan sekarang, meskipun di pematang tak terdapat gunung satu pun.

Di malam tersebut, ibu menceritakan bahwa keluarganya baru pindah pada tahun 1988 dalam program transmigrasi asal Jawa Timur. Saat itu, ibu baru mempunyai seorang anak perempuan. Lahan yang disediakan untuk satu kepala rumah tangga seluas 3 hektar. Setelah Menetap beberapa tahun disana, maka lahirlah dua orang anak, satu orang laki-laki dan si bungsu perempuan. Dan kini semua anak beliau kuliah di perguruan tinggi Islam negeri terbesar di Banjarmasin.

Dimalam itu juga ibu bercerita mengenai perkakas pedapurannya yang sederhana, tanpa memiliki mangkok makan karena semua mangkok makan yang ada di rumah habis pecah untuk pembelajaran.

“semua mangkok di sini pecah semua, ndok. Ituh, anak-anak disuruh untuk mengukus makanan ke dalam panci, eh ternyata yang dikukus bukan saja makanannya tapi mangkoknya juga. Yah biarlah, Anggap ini pengalaman, jadi mereka cerdas kedepannya” kata Ibu

Mendengar cerita ibu, saya pun tertawa geli. Tapi, ada benarnya juga apa yang dikatakan beliau. Pelajaran yang berharga hanya didapat dari pengalaman.

Minggu, 12 Juni 2011

Perjalanan Terusan Suez

2 komentar
“Jika terusan suez ini di buka maka bencana akan datang” (Umar bin Khattab)


Sebuah perkataan beberapa minggu ini yang membuat saya terus berpikir, ialah mengenai terusan suez. Konon, khalifah umar bin khattab RA mengatakan jika terusan suez ini di buka maka bencana akan datang.

Perkataan Ibnul Khattab tersebut menjadi kenyataan, setelah pada tahun 1870 saat terusan Suez dibuka, maka pihak-pihak yang menginginkan keuntungan pribadi dan kejahatan yang terselubung dapat secara mudah dengan adanya terusan ini.

Sejauh mata memandang, terusan Suez merupakan terusan kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir di bagian barat Semenanjung Sinai. Terusan kapal yang menghubungkan dua Pelabuhan yakni pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan ini di buka kembali pada 1870 atas prakarsa insinyur Perancis Ferdinand Vicomte de Lesseps, pada masa pemerintahan raja Abdul Nasher.

Sebelumnya, dalam Era muslim menyebutkan terusan Suez sudah dibangun pada masa sebelum Firaun Cheops berkuasa. Para Firaun Mesir mengimpor bahan-bahan seperti kapur barus dari “daerah di balik matahari terbit”, yang dibawa menyusuri Laut Merah dan menyeberangi gurun yang panas dan terik—dengan dipanggul manusia atau onta—menuju pusat pemerintahan atau daerah gudang. Perjalanan di gurun inilah yang sering memakan korban, baik tenaga kasar maupun biaya yang harus ditanggung kerajaan. Hal ini tentu memusingkan para pembesar Mesir. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat sodetan panjang yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah dan membangun armada laut yang kuat.

Selama beberapa abad setelah berakhirnya pemerintahan Sesostris, kebudayaan Indus mulai mengalami kemunduran. Dan Terusan Suez yang kala itu disebut sebagai Terusan Firaun pun terbengkalai, yang pada akhirnya tertutup pasir, dikarenakan tidak terurus, sehingga sejarah mencatat sejak itu tidak ada lagi interaksi antara Mediteranian dengan Samudera Hindia sampai seribu tahun sesudahnya.

Namun Sesostris telah memelopori gagasan yang tidak terlupakan, yakni ketika Firaun Necho (berkuasa pada abad ke-6 SM) memimpin armada Phoenician yang berlayar mengelilingi Afrika, ia bersiap-siap membangun kembali terusan baru dari cabang Pelusian di Sungai Nil menuju Bitter Lakes. Proyek raksasa ini kabarnya menelan 100.000 korban jiwa. Proyek ini diteruskan oleh Darius I dari Sungai Nil menuju Laut Merah, pada 521 SM hingga 485 SM. Dan ketika terusan ini tertutup kembali oleh sedimentasi alam, tertutup pasir dan tanah, beberapa tahun kemudian dibuka kembali oleh orang-orang Athena, dan dua abad kemudian oleh Ptolemy Philadelphus.

Robert Dick-Read mencatat, pemerintah Romawi tidak mengurus terusan itu dengan baik sehingga tertutup kembali. Barulah pada akhir abad ke-1 M, Kekaisaran Trajan membuka kembali terusan Suez dan dikelola oleh Hadrian dan Antonines hingga akhir abad ke-2 M. Redupnya kekuasaan Romawi di sekitar Mesir membuat terusan Suez kembali tertutup pasir hingga di masa awal cahaya Islam bersinar di jazirah Arabia terusan tersebut dibuka kembali untuk memudahkan pengiriman biji-bijian dari Mesir menuju Makkah.

Tapi pada abad ke-8 M, Al-Mansur memerintahkan agar terusan ini ditutup kembali dengan alasan keamanan, mencegah ancaman dari timur. Terusan Suez atau Terusan Firaun itu pun dengan sengaja ditutup selama berabad-abad, hingga datangnya masa Ferdinand Vicomte de Lesseps.

Menurut cerita kakak saya, salah seorang pengajar sejarah, pembangunan kembali terusan Suez itu tidaklah mudah. Ferdinand, harus berkali-kali mengalami kegagalan dalam hal mengalirkan air tersebut, sebab kawasan yang dibuat terusan itu adalah kawasan gurun sahara. Namun, kegagalan rupanya tidak mematahkan semangat Ferdinand. Dia terus saja berusaha dan berusaha. Dengan cara membuat fondasi yang sangat kuat untuk menahan pasir, akhirnya usaha itu berhasil. Dan jadilah ia pencentus terusan suez kala itu yang dibanggakan oleh bangsa Perancis. Bahkan pemerintahan Perancis menganugerahkan kehormtan tertinggi padanya dengan mengangkatnya sebagai anggota Académie Française.

Terusan Suez pernah dinasionalisasi pada 1956, sehingga membuat marah pemerintahan Inggris, Israel dan Perancis. Dulu ada perjanjian dengan pengelolaan bersama-sama Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah ini. Israel mempunyai Teluk Aqabah, dan jika ditutup terusan Suez ini maka dampak kerugian sangat besar buat Israel.

Biasanya jika strategi sudah mengalami kebuntuan, terusan Suez ini digunakan untuk melawan musuh. Dan jikalau terusan Suez ditutup maka negara Eropa harus melingkari Afrika untuk menuju Asia. AS pun harus mengambil rute yang lebih jauh kalau masih menduduki Irak. Jadi terusan ini sangat strategis karena menjadi penghubung Eropa dan Asia. Jarak bisa diperpendek 8-10 kali.

Terakhir, saya membaca sebuah berita online tapi saya lupa nama situsnya, yang menyatakan bahwa pemerintahan amerika serikat dan Israel sangat tidak menyetujui jika anggota ikhwanul muslimin menjadi pemimpin Negara mesir menggantikan Hosni Mubarak sebagai presiden. Hal itu disebabkan, jika presiden terpilihnya dari anggota Ikhwan, maka kemungkinan besar Terusan Suez akan di tutup, yang pada akhirnya mengancam aktifitas utama mereka. Tapi, alasan itu hanyalah salah satu alasan dari beberapa alasan yang dilontarkan AS dan Israil. Wallahu’alam

Terkenang

0 komentar
Saat kau tatap tajam mata kecilku

Kau pun tersenyum ringan

Menyilakan ku untuk makan bersama

Meski malu, tapi kau tak acuh

Satu wancuh nasi diletakkan diatas piring

Ku diam, tapi melirik

Kau tertawa lebar

‘ayo dimakan, jangan supan’ katanya ramah



Saat jemarimu sudah sangat keriput

Gusi merah mu bertambah lapang

Matamu bertambah rabun

Kau berkata bahwa jadilah orang yang berguna

Kata yang sungguh ku ingat sepanjang masa



Saat lantunan adzan di kumandangkan

Sedikit-demi sedikit tabala di turunkan

Ku tersadar, bahwa inilah perpisahan kita

Perpisahan untuk selama-lamanya


P. Panjang, 10 Juni 2011

Rabu, 18 Mei 2011

Gaza: MV Finch-The Spirit of Rachel Corrie

0 komentar

Ini bukanlah yang pertama, tapi sudah yang kedua kalinya Israel kembali melakukan aksi penyerangan seperti yang dialami kapal Mavi Marmara, akhir Mei 2010 lewat. Sudah satu tahun lewat kejadian di bulan Mei itu. Tapi aksi ini terulang kembali. Kemarin, kapal pengangkut untuk warga Gaza Pelistina diberondong tempak oleh personel militer Israil.

Sungguh ini sangat keterlaluan..

Kapal kargo Malaysia MV Finch-The Spirit of Rachel Corrie itu telah dihadang dan diberondong oleh tentara dari kapal patroli Israil Zona aman Pelabuhan Piraeus, Yunani itu dipaksa mundur ke perairan Mesir sekitar 1,5 mil dari perairan Gaza. Dengan membawa lima aktivis kemanusiaan dari Irlandia 2 orang, India 2 orang dan Kanada 1 orang serta 5 orang wrga Malaysia, kapal kargo juga membawa pipa sepanjang 7,5 kilometer dan peralatan lain. Benda tersebut direncanakan untuk membangun sistem pembuangan limbah di Gaza yang telah rusak parah akibat ulah tangan tentara Israel yang harus segera diperbaiki. Sebab, menurut otoritas pengontrol kualitas air yang di konsumsi warga telah tercemar oleh limbah kimia dan kotoran yang sengaja dibuang Israel. Jika tidak diperbaiki, satu persatu warga Gaza akan tewas karena terserang berbagai penyakit akibat pencemaran.

Agar tidak fatal, untuk sementara pemerintah Palestina menggunakan sistem pemurnian dan desalinasi (proses yang menghilangkan kadar garam berlebih dalam air yang dapat mengkomsumsi makhluk hidup). Cara itu ditujukan terhadap air yang diperoleh dari sumur dengan kosentrasi klorin (gas yang berbau menyengat) tinggi.

Setiap tahunnya, warga Gaza mengonsumsi 170 juta meter kubik air bawah tanah, tanpa ada pemasokan seimbang dari alam karena negeri tersebut sangat jarang turunnya hujan. Repotnya, air bawah tanah sangat tercemat limbah. Bahkan, WHO pernah mengingatkan kepada penduduk Pelistina terutama Gaza banyak yang menderita tifus dan hepatitis akibat buruknya kualitas air dan sanitasi. Disamping itu, tak jarang wabah korela mengancam jika sanitasi tidak segera diperbaiki.

Kembali kesemula. Dua kapal patroli Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah mereka dan meminta agar tidak melanjutkan perjalan tersebut. Namun, kapten kapal kargo menolak. Akhinya, tentara Israel memberondong mereka, dan mereka pun terpaksa mengikuti kemauan tentara Israel.

Menurut juru bicara yaysan Keamanan sedunia yang memberangkatan kapal kargo Malaysia MV Finch-The Spirit of Rachel Corrie, Tan Sri Samsudin Hitam, setelah diusir kapal Israel, kapal kemanusian itu dikawal kapal patroli Mesir ke Pelabuhan El Arish, dengan jarak sekitar 3o kilometer dari lokasi penembakan.

Tan Sri Samsudin mengatakan, mereka dipaksa untuk menurunkan jangkar dipelabuhan dengan pengawasan angkatan bersenjata. Mereka bersyukur, hingga kini belum ada laporan adanya korban.

Dengan adanya kejadian tersebut wakil perdana Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengutuk dan menegaskan bahwa serangan terhadap kapal bantuan kemanusian adalah merupakan tindakan tidak manusiawi dan melanggar aturan PBB

Senin, 25 April 2011

Ketertundaan..

1 komentar
Sore itu, saat berada di antasan kecil timur Banjarmasin, disaat itu pula seorang wanita bertanya lewat telpon seluler.

“mb, bersediakah ke Balikpapan”

Entah kenapa saat menerima tawaran itu aku teringat cours arabic yang telah hampir satu setengah bulan berjalan. Aku masih belum fasih, aku belum bisa menterjemahkan kitab, aku belum lancar dalam berbicara bahasa arab, kataku dalam hati. Karena, menurutku berbahasa arab itu sangat penting, karena bahasa arab itu ialah bahasanya orang mukmin, bahasanya ahli surga, dan karena bahasa arab itu adalah bahasanya Al Quran.

Ustadz Rafi’I penah mengatakan kepada kami bahwa kalau ingin memperdalam ilmu agama, maka pelajarilah dulu bahasa arab. Beliau juga mengatakan bahwa ilmu ekonomi islam banyak yang berbahasa arab, jadi jika ingin memperdalam ilmu tersebut maka pelajarilah bahasa arab.

Entah kenapa juga aku teringat amanah yang diembankan kepada ku yang sampai saat ini belum kelar-kelar juga. Puncaknya, aku teringat perkataan mamaku.. sampai kapan beliau akan menerima kalau itu sudah syariah..

Dengan nada loyo ku mengatakan, “maaf mb, saya sekarang berada di Banjarmasin”

Begitu singkat, bukan. Pembicaraan lewat telpon seluler. Dan pembicaraan itupun terputus.

Namun, jika ku sudah lancar berbahasa arab, dapat menterjemahkan kitab berbahasa arab, mamaku sudah terbuka tentang pendapatnya, maka aku akan..

Bagiku, ini adalah suatu yang ketertundaan. Dan aku yakin, Allah memberikan yang terbaik untuk ku. Yakin, dan seyakin yakinnya.

Maafkan aku mb, 0542xxxxxx

Kamis, 14 April 2011

الحياة

0 komentar
في الحياة هناك خصوصيات وعموميات الحياة
في الكثير من الدروس التي
لمن يريد أبحر
لمن يريد أن يفكر
وبعد ذلك زار ومحظوظ


بانجارماسين,۱۵ أبريل ۱۱'

Minggu, 27 Maret 2011

Mengingatmu, Mengenangmu

1 komentar
Ini adalah tulisan pak Herry Nurdi, mantan wartawan majalah sabili yang di tulis pada 01 Oktober 2010 lalu. Dan beliau adalah salah seorang penulis yang saya kagumi. Membaca tulisan ini, air mata saya menjadi tak terkontrol, walau dibaca berulang-ulang kalinya. Semoga tulisan pak Herry ini menjadi pelajaran bagi kita semua, walaupun setelah membacanya hanya bisa mengeluarkan air mata, setidaknya keluarnya air mata itu merupakan pelembut hati yang mujarab.

Tahukah kau
Semalam tadi aku menangis
Mengingatmu mengenangmu
Menangis Semalam, Audy)


Sengaja saya mengutip penggalan bait dari lagu Audy yang berjudul Menangis Semalam. Lagunya sebenarnya tentang cinta, dan saya sebenarnya tidak pernah menikmati lagu-lagu seperti ini. Hanya sepintas saja, ketika mendengarnya di siaran televisi, atau radio ketika berkendara menembus kemacetan Jakarta.
Tapi semalam, tiba-tiba lagu ini muncul dalam otak saya, mengalun seperti menjadi soundtrack ketika saya membaca sebuah artikel dalam sebuah buku. Lagu ini muncul tidak secara utuh, hanya bagian di atas saja.

Tahukah kau
Semalam tadi aku menangis
Mengingatmu mengenangmu


Lalu saya mengangkat tangan dan berdoa, untuk seorang sahabat yang sangat saya rindukan, tapi dalam waktu dekat, mustahil untuk bertemu. Entah kapan, saya berdoa pada Allah untuk dipertemukan dengannya, di tempat yang sangat mulia dan dalam kondisi yang sangat bercahaya.
Buku yang saya baca berkisah tentang seorang anak muda, yang sedang menunggu adzan Subuh di Masjidil Haram. Dia membaca al Qur’an setelah menunaikan shalat malam. Lalu tibalah adzan Subuh berkumandang. Diletakkannya al Quran dan dia maju mengisi shaff kosong untuk mendirikan shalat qabliyah Subuh yang menurut Rasulullah saw, berbobot lebih berat dibanding dunia dan seisinya. Rasulullah begitu mengistimewakan shalat dua rakaat sebelum Subuh ini. Dari Aisyah, beliau mengatakan mengatakan, ”Tidak pernah Rasulullah saw sangat mewanti-wanti (sangat perhatian) atas sesuatu yang sunat melebihi pada dua rakaat qabla subuh." Sahih Al-Bukhari, I : 393, Sahih Muslim, I : 501
Bahkan, Rasulullah sendiri pernah mengatakan, dari Ibnu Sailan dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah saw. telah bersabda, ”Janganlah kalian meninggalkan dua rakaat qabla Subuh walaupun seekor kuda mencampakkan kalian". Musnad Ahmad, II : 405, Sunan Abu Daud, II : 20, Sunan Al-Baihaqi Al-Kubra, II : 470 dan Malik
Kembali pada kisah awal, sang pemuda lalu mendirikan shalat dua rakaat sebelum iqamat. Meski shalat ini dilaksanakan dengan ringan, tapi penuh kekhusyu’an. Usai mendirikan shalat, sang pemuda menunggu iqamat. Dan ketika pemuda ini berdiri untuk mencari shaff yang perlu diisi setelah iqamat dikumandangkan, tiba-tiba dia terjatuh lunglai, lemas tak bertenaga. Jamaah shalat Subuh segera menolongnya, melarikan sang pemuda ke rumah sakit yang tersedia.
Rupanya, sang pemuda mengalami penyumbatan pembuluh darah ke jantung. Fajar itu, ruangan unit gawat darurat sibuk mengambil langkah penyelamatan. Seorang perawat diminta untuk mendampingi sang pemuda, sementara dokter jaga dan spesialis jantung menyiapkan operasi yang mungkin harus diputuskan segera. Tapi tiba-tiba sang pemuda, meminta perawat yang di dekatnya, untuk lebih mendekat lagi. Dibisikkannya sebuah kalimat, lalu sang pemuda memiringkan badannya ke sebelah kanan, pelahan mengucapkan kalimat, “Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadan rasuulullaah. Hanya Engkau Tuhan yang patut disembah, dan sungguh aku bersaksi bahwa Muhammad hádala Rasul-Mu yang mulia.”
Begitu saja, lalu sang pemuda menutup mata, napas terakhirnya usai sebelum dokter melakukan apa-apa. Sang perawat bergetar, lututnya tak mampu menahan berat tubuhnya. Ia jatuh terkulai di tepi ranjang. Para dokter sibuk menanyai, tapi tak sepatah kata mampu keluar dari lisannya. Setelah semua tenang, baru sang perawat bisa bercerita, kalimat apa yang dibisikan oleh sang pemuda.
Pada perawat sang pemuda berkata, “Katakan pada dokter, tak perlu susah, ajalku sudah tiba. Dari sini aku bisa melihat tempatku di surga.” Itulah kalimat sebelum dia berbalik kanan dan mengucapkan syahadat dengan tarifan napas terakhir. Kalimat itulah yang membuat lututnya bergetar hebat dan tak bertenaga.

Tahukah kau
Semalam tadi aku menangis
Mengingatmu mengenangmu


Lalu bait lagu itu muncul di dalam otak saya. Mengenang seorang sahabat, yang nyaris sama perjalanan akhir hidupnya. Namanya Dichiya Zoraya, panggilannya Dicky, usianya beberapa tahun di bawah saya. Dia memanggil saya Mas Herry, dan saya memanggilnya adik. Kami bertemu pertama kali dalam sebuah perjalanan umrah di tahun 2002. Dan sejak itu, kami sangat akrab, disatukan oleh banyak kesamaan dan perbedaan.
Salah satu kesamaan kami adalah wisata kuliner, terutama masakan Timur Tengah. Kami menjelajah berbagai rumah makan Timur Tengah yang ada di Jakarta, mulai dari kelas tenda biru, sampai rumah makan mewah. Kesamaan lain, di suka membaca dan belajar. Kami sering bertukar hasil bacaan dan berdiskusi tentang banyak hal. Kesamaan yang lain lagi, kami berdua sangat senang bertemu orang. Dia juga suka menulis. Terakhir Dicky bekerja sebagai salah satu editor penerbit ternama di Jakarta.
Saya membawanya ke dunia baru yang belum dalam dikenalnya. Saya mendorongnya untuk kenal dengan pengajian. Mempromosikan namanya pada sang calon murabbi. Bahkan saya pernah mengajaknya silaturahim ke dalam penjara, menjenguk Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di Rumah Tahanan Salemba pada tahun itu. Dia memperkenalkan saya pada dunia yang juga baru. Pada teman-temannya yang gaul pada periode sebelumnya. Pada bahasa-bahasa yang tak pernah saya pahami sebelumnya. Dan dia berniat mewujudkan satu halaqah di kampusnya yang menurutnya sangat borju dan sekuler itu.
Dicky berhasil memprovokasi dan mengumpulkan teman-teman untuk ngaji bersama. Lumayan banyak untuk pertemuan pertama, 15 orang berkumpul di aula. Ia konsisten mengajak teman-temannya untuk turut mengaji bersama, bahkan ketika satu per satu peminat pengajian mahasiswa di kampus ini mundur teratur. Dari 15 orang susut menjadi delapan, lalu empat, lalu tinggal Dicky seorang. Tapi ia tetap datang. Keinginannya untuk ikut mengaji sampai terbawa-bawa dalam mimpi. Karena itu pula saya berusaha untuk membantu Dicky bertemu murabbi.
Empat hari sebelum Dicky meninggal, di bulan Agustus 2006, dia ingin memperkenalkan saya kepada editor-editor lain di tempatnya bekerja. Dan sedang berusaha dan mencoba mempromosikan tulisan-tulisan saya. ”Kita bisa sama-sama memasukkan nilai dakwah nanti, mas,” saya masih ingat betul kata-katanya.
Saya masih ingat senyumnya, tulus sekali. Jika senang, tawanya pecah. Dan setiap kali bertemu, selalu bercerita tentang keponakannya yang lucu-lucu. Setelah lulus dari kampusnya yang pertama, Dicky melanjutkan belajar pasca sarjana di Universitas Indonesia, jurusan Hubungan Internasional. Dan sudah aktif mengaji untuk beberapa lama.
Dari sang murabbi, saya mendengar kisah tentang keshalihan Dicky. Semalam, sebelum meninggal, Dicky masih sempat berkumpul dengan teman-temannya untuk mengaji. Bahkan, ia pulang pukul sepuluh malam. Dan baru saja, di pengajian kecil itu, mereka saling mengevaluasi diri, terutama kualitas ibadah. Sang murabbi kepada saya bercerita, bahwa Dicky menempati ranking pertama dalam muttaba’ah amal. Dalam tiga bulan terakhir, ia tak pernah meninggalkan shalat jamaah, target-target tilawah pun, sempurna. Shalat malam ia kerjakan, puasa sunnah ia tunaikan.
Subuh di hari ia meninggal, ia masih shalat berjamaah di masjid depan rumahnya, di Duren Sawit, Jakarta Timur. Bahkan, setelah Subuh, ia masih menyempatkan untuk tilawah. Kemudian ia jatuh tertidur, dan malaikat menjemputnya dalam keadaan sedang berpuasa sunnah. Saat saya mengangkat jenazahnya, sebelum dimandikan, saya masih melihat bibirnya tersenyum. Saya hanya bisa menyebut, Allah, Allah, Allah, dan menahan tangis dalam dada. Saya mengusap tangannya, mengusap dahinya. Dan itu membuat pundak saya semakin terguncang oleh tangis yang tak tertahan.

Tahukah kau
Semalam tadi aku menangis
Mengingatmu mengenangmu


Semalam saya mengingatnya kembali. Saya menangis dan berdoa. Sangat singkat perjumpaan kami, hanya beberapa tahun saja. Dan semalam sangat merindukannya. Saya merindukan orang-orang muda yang berjerih payah mencari ridha-Nya. Saya merindukan anak-anak muda yang memiliki fikrah jernih, cerdas, sekaligus santun dan penuh sayang pada sesamanya. Saya berdoa kepada Allah, semoga Dicky juga telah melihat tempatnya yang mulia di sisi Allah azza wa Jalla. Dan semoga Allah mempertemukan saya di tempat yang mulia itu, dengan sahabat-sahabat saya yang mulia. Aku rindu padamu, dik! Sangat-sangat rindu.

Bukan Publikasi Umum

0 komentar
Tidak seperti biasanya, saya lebih dulu mencek email setiap awal beraktifitas. Tapi, hari ini entah kenapa hal itu saya tidak lakukan.

Selang beberapa jam telah lewat, pekerjaan pun telah selesai dikerjakan, tinggal mengirimkan hasilnya, eh, sesuatu telah terjadi. Email yang selama ini saya gunakan untuk mengirim hasil tidak bisa di buka, waduh..

Bermacam cara untuk membuka email tak kunjung ampuh, dengan mencoba keberbagai komputer, tapi hasilnya nihil.

Jalan satu-satunya ialah melaporkan kepada ahlinya, bahwa email tidak bisa loggin. Tindakan pun secara dilakukan. Dan penyebabnya adalah...

Ssstt, penyebabnya bukan publiksi umum, heee

Kamis, 24 Maret 2011

Ke Pegadaian Syariah

2 komentar
Matahari tepat berada di atas kepala kami. Ditemani sebuah motor berwarna biru ke pudaran, kami menuju ke sebuah ruko di pinggiran Jalan A Yani Km 5 Banjarmasin. Berjejer kendaraan roda dua memadati ruko tersebut, namun ternyata kami salah masuk halaman, ruko yang kami tuju hanya terdapat beberapa buah saja kendaraan roda dua. Terlihat seorang satpam duduk dengan muka mayun memandang sebuah televisi, di depan ruko dengan jelas tertulis Pengadaian Syariah.

Saya dan mb uci langsung masuk ke dalam ruangan tanpa dipersilahkan masuk, namun kami tak lupa mengucapkan salam terlebih dahulu. Di dalam ruangan ber AC tersebut, kami disambut dengan ramah oleh dua lelaki dewasa. Mungkin, mereka kira kami ingin mengadaikan sesuatu barang atau penampilan kami yang agak intelek kala itu, he..

Tanpa berbasa-basi kami langsung memperkenalkan diri kepada dua lelaki dewasa tersebut, dan menyatakan tujuan kedatangan kami berdua, yakni ingin wawancara. Dan mereka menyambut baik keinginan kami berdua.

Obrolan biasa pun dimulai. Dengan nada gugup mb Uci memulainya dengan berbagai pertanyaan. Tapi sebelumnya lebih afdhal jika saya menggambarkan sosok dua lelaki dewasa itu. Namanya Ziani Abdullah. Lelaki yang diperkirakan baru berumur 27 tahunan. Beliau adalah salah seorang karyawan disana. Entah berapa lama telah bekerja di Pegadaian Syariah atau sudah punya anak berapa, kami kira itu pertanyaan yang kurang penting untuk ditayakan. Nah, dengan beliulah kami mendapatkan informasi perkembangan pegadaian syariah dari awal pendirian di tahun 2004 sampai sekarang.

Mengenakan kacamata tebal, agak putih dan berwibawa, beliaulah bapak satunya. Memang, sampai saat ini saya pribadi menyatakan penyesalan yang sangat mendalam. Menyesal tidak menanyakan nama beliau :(, padahal nama itu sangat penting. Terlihat dari auranya beliau adalah seorang pimpinan disana. Dengan komat-kamit menghitung dan agak terlihat berkonsentrasi penuh, beliau tetap memperhatikan pembicaraan kami bertiga. Sesekali beliau menambahkan jawaban yang diberikan pak Zainal.

Kembali ke obrolan. Santai namun pasti, pak Zaini memaparkan perkembangan pegadaian syariah. Dimulai tahun 2004 silam, pegadaian syariah ini sudah mempunyai nasabah 574 dan meningkat drastis di tahun 2005 sebanyak 2.864 nasabah. Puncaknya di tahun 2009, nasabah di tempat beliau bekerja sebanyak 91.150 nasabah.

Dari data tersebut, menandakan bahwa tingkat keperluan mendesak masyarakat terhadap uang semakin meningkat, seiring tigkat kebutuhan hidup sangat tinggi dengan harga barang yang beredar juga tinggi pada saat itu. Apalagi di tahun 2009, terjadi krisis global di Amerika Serikat, yang mau tak mau Indonesia juga ikut terkena imbasnya.

Disamping itu, pak Zaini mengungkapkan, sepanjang perkembangan Pegadaian Syariah hingga sekarang banyak lika-liku yang mereka dapati. Mulai dari nasabah yang biasa-biasa saja sampai nasabah yang yang luar biasa galaknya, namun meskipun begitu mereka tetap melayani dengan santun. Sebab, nasabah ialah raja, sesuai slogan pelayanan bahwa costumer is king.

Selasa, 22 Maret 2011

Merindukan

2 komentar
Entah beberapa hari ini, saya merindukan seorang kawan. Seorang kawan yang sejak lama telah saya kenal, saat menjadi mahasiswi di Perbankan Syariah dulu.

Terakhir saya berjumpa, tubuhnya mengurus dan matanya semakin meruncing, sangat jauh berbeda ketika saya baru mengenalnya beberapa tahun silam. Namun, saat itu ia terlihat ceria di hadapan teman-temannya, tanpa ada masalah atau memang sengaja ingin melepas masalah yang menimpanya.

Dipertemuan itu pula, ia pun mengatakan kepada saya "biarlah, biarkan waktu akan menjawabnya" dengan dana serak.

Dan saat ini, di hari ini, entah kenapa saya merindukannya..

Rabu, 09 Maret 2011

Fublikasi Kemesraan

2 komentar
Perlukah kemesraan itu dipublikasikan? Pertanyaan ini berawal saat melihat album seorang teman yang baru saja melangsung pernihakan, baru sepuluh hari, terhitung sampai hari ini. Sah-sah saja memang, kalau mesra, lah pengantin baru. Dan tidak masalah, toh kemesraan itu terletak pada tempatnya, yakni halalnya hubungan sang pelaku .

Jadi, dimana letak keanehannnya..

Kemesraan yang dibingkai lewat alat kenangan lalu di publikasikan ke khal banyak. Beberapa orang meanggap hal itu adalah milik private, sehingga tidak seharusnya di publikasikan, tak layak dan malu. Apalagi mempublikasikannya lewat jejaring sosial.

Belajar dari kehidupan orang. Beberapa tahun yang lalu, seorang penceramah, selalu mengekspos kemesraan dengan istrinya lewat media massa. Cerita masa lalu, sampai ke rumah tangga-an sampai di publikasikan. Sambil memegang tangan, bahkan sang penceramah secara blakan mencium kening istrinya yang terekspos media televisi.

Namun, beberapa tahun lewat kemesraan itu berubah. Sang penceramah kawin lagi dengan perempuan lain. Padahal beliau sudah mempunyai anak lebih dari cukup. Waktu pun berlalu, dan akhirnya istri sang penceramah di gugat cerai oleh beliau.

Banyak kalangan yang menyayangkan putusnya hubungan tersebut, ada yang kecewa dan lainnya. Nah dari situlah dapat diambil pelajarannya.

Menurut saya pribadi, sebenarnya sah-sah saja dalam hal bermesraan, tidak ada yang melarang. Jika publikasi kemesraan itu bertujuan untuk menjadikan teladan bagi pasangan lain, hal itu boleh-boleh saja tapi lebih baik sesekali saja di publikasikan. Baiknya, bersikap wajar, dan nikmati kemesraan itu hanya berdua saja, tanpa di publikasikan ke khal banyak orang..

9 Maret 2011

Minggu, 06 Februari 2011

Krisis Subprime Mortgage

0 komentar
“I’m not blaming the people, I’m blaming the system, I am simply stating that there is more debt than money so its technically impossible for everyone to pay off the banks because is simply not enough money in circulation for everyone to pay of their debts”.

Inilah kalimat seseorang yang menyebut dirinya sebagai ultimateskaters 1987 setelah menyaksikan tayangan video yang berdurasi pendek mengenai perekonomian Amerika Serikat di tahun 2007 dan jutaan warga Amerika kehilangan pekerjaan, kehilangan rumah, dan bergelimang utang akibat dari skandal subprime mortgage. Sehingga banyak orang mengatakan bahwa Amerika Serikat mengulang kembali mimpi buruk resensi ekonomi tahun 1939.

Mortgage ialah hipotek atau kredit rumah dengan agunan. Kata mortgage berasal dari istilah hokum bahasa Perancis, yang berati matinya sebuah ikrar, sedangkan subprime merupakan gabungan dua kata untuk menunjukkan klasifikasi penerima KPR, yakni sub dan preme, ialah dibawah standar atau tidak layak menerima kredit, sementara preme adalah orang yang layak atau biasa dipakai istilah Alt-A. subprime mortgage dikenal sebagai skema kredit macet rumah, berisiko tinggi karena memang sejak awal diberikan kepada yang tidak layak menerima, bisa karena suku bunga kredit yang ditetapkan tinggi ditambah kesengajaan mengabaikan dokumen penerima kredit, seperti tidak ada verifikasi pendapatan, riwayat kerja dan catatan utang.

Dr. Robert Gifford, spikolog lingkungan asal University of Victoria memaparkan analisanya bahwa tidak mengherankan kehilangan rumah telah menimbulkan trauma berat bagi mereka. Ia menggambarkan psikologi American family setelah penyitaan rumah secara dramatis terjadi mulai 2006 dan dipredeksi menembus angka 19 juta rumah pada 2010, yang pada saat itu, harga rumah langsung drop hingga 40 persen atau terandah dalam empat tahun teakhir. Bahkan majalah business week edisi MEI 2008 menyebutkan jumlah rumah siap jual menumpuk hingga 4,55 juta akhir April. Hal ini setara akumulasi stok rumah dalam 11,2 bulan.

Tak hanya itu, Bear Stearns, bank investasi terbesar keempat di Amerika bangkrut pada Maret 2008, padahal bank ini telah berusia hampir satu abad yakni 86 tahun. Pemicu jatuhnya bank ini diromorkan telah merugikan sepanjang operasional 2007, rentetan gagal bayar nasabah KPR memperburuk laporan keuangannya. Sama halnya yang terjadi dengan Lehman Brothers, bank yang sudah ada saat perang dunia kedua ini tak dapat diselamatkan, tutup usia pada 15 september. AS mengira krisis terburuk yang terjadi dipertengahan tahun 2007, yang dialami Citigroup dan Merry Lynch merugi hingga butuh modal tembahan, namun ternyata masih ada jurang di bawah jurang, seperti Dow Jones terjun bebas terburuk selama 40 tahun.

Bahkan, efek ini berimbas langsung ke perusahaan-perusahaan investasi top dunia, seperti Inggris, Belanda dan Jepang mulai menyiapkan dana cair agar perusahaan besarnya tidak ikut kolaps. Islandia, tahun 2007 menempati urutan pertama di dunia dalam katagori human development index versi PBB. Warganya paling makmur di bumi, dilihat dari semua indicator ekonomi yang ada, tingkat pengangguran sekitar 0,5 persen dari total penduduk, kaya , merata, sehat, berkebudayaan, berpendidikan dan canggih, singkatnya surga dunia. Tapi sejak 6 oktober 2008, perdana menteri Islandia Geir Haarde muncul di televisi local mengumumkan Negara dalam kondisi darurat, diambang kebangkrutan, pemerintah menanggung utang enam kali dari nilai produk domestic bruto.

Leberalisasi perbankan telah menceburkan Negara itu pada lautan bubble economy. Glitnir, bank ketiga terbesar di Islandia telah bankrut terseret krisis keuangan di AS, Inggris, dan Negara Erofa lainnya. Bank pertama dan kedua, Landzbanki dan Kaupthing sudah dulu bangkrut. Ketiganya diambil alih pemerintah dengan warisan utang enam kali PDB Islandia yang hanya USD20 miliar. Sebelumnya kaupthing dan Glitnir menjadi pemain utama pasar mortgage dan akuisisi entitas keuangan asing di Inggris dan Skandinavia.

Majalah time, edisi 20 Oktober 2008. 6 dan 7 oktober 2008, duit sebesar USD6,5 triliun menguap begitu saja di lantai bursa global. Dana talangan USD700 miliar yang diteken oleh presiden George W Bush, kala itu, sabtu pecan sebelumnya sebagai sikap resmi pemerintah AS justru membuat kepanikan bertambah hebat, dan ongkos penyelamatan USD2,3 triliun yang dihimpun dari masing-masing Negara uni erofa juga tidak kuasa menenangkan suasana. Krisis subprime mortgage AS telah mengganti kepercayaan itu denna kekuatan. Awalnya menghinggapi para pemain saham, setelahnya papa deposan, kemudian antarentitas keuangan. Di erofa, seolahkembali pad masa kegelapan, sperti sebelum renaissance atau masa percerahan tiba. Harga saham di londen, Frankfurt, dan paris serta daratan eropa tersungkur.

Inggris menjadi episentrumnnya, media massa se dunia melaporkan neraca keuangan raksasa HSBC holdings kuartal teakhir 2006 merah, angka buruk ini berasal dari catatan buruk HSBC finace corporation anak usaha HSBC di AS yang merugi akibat tersangkut obligasi bermasalah. Akibatnya, rakyat inggris dipasaka merelakan uang pajaknya untuk membayar utang-utang northern rock dan Bradford dan bingley yang diambil alih pemerintah pada awal 2008.

Di luar erofa, Negara maju yang juga terkena dampak serius adalah jepang. Selain terjebak krisis finasnsial, ekonomi jepang juga terkena imbas kenaikan harga minyak dunia. Dalam setahun terakhir telah mendorong tingkat inflansi tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Juli 2008, jepang mencatat inflasi hingga 2,4 persen, setelah beberapa tahun mengalami deflalsi. Nilai kapitalisasi bursa jepang ambles USD250 miliar, produk MBS dan anak-anaknya uang beredar di jepang diperkirakan mencapai 700-800 miliar yen jepang, bahkan cabang lehman brother di jepang sendiri mendafarkan perlindungan kebangkrutan di pengadilan negeri Tokyo setelah induk usahanya dinyatakan bangkrut .

Sementara di Australia. Perdana menteri Australia Kevin rudd mengungmumkan jaminan penih terhadap semua dana nasabah yang disimpan di bank, jamianan diberikan tidak ahnaya atas bank local, melainkan bank asing di sana, serta credit union atau koperasi, dan pemerintah juga akan menyuntikkan dana sekitar USD 2,6 miliar ke pasar kredit perumahan.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Krisis global yang melanda Amerika Serikat jelas-jelas membawa efek bola salju ke Indonesia, semua orang berharap cemas menghadapi tahun 2009. Indonesia diperkirakan akan mulai menghadapi dampak krisis global pada maret 2009. Muhammad ma’ruf mengungkapkan, kita masih bisa berinvstasi di zaman yan gakan menelan ratusan ribu orang terkena PHK, tapi yang harus dikakukan hanyalah menata kembali keraca keaungan dan mulai melakukan perencanaan keuangan yang sesuai, seperti: menabung, mewaspadai laju kartu kredit, membuka bisnis di tengah krisis, cintai produk dalam negeri, visit Indonesia all year, rupiahkan dolar yang dimiliki, pilihan investasi diantaranya saham, deposito, property, emas, investasi syariah, unit link.

Judul Asli : Tsunami financial: peluang bisnis dan investasi Indonesia dan setiap individu di tahun
2009.
Pengarang : Muhammad ma’ruf
Penerbit : Mizan, 2009

MIskin dan Kaya

0 komentar
Dalam realita kehidupan baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia, sering kita lihat dan temui orang kaya dan miskin. Mengapa ada kaya dan miskin? Pertanyaan ini yang timbul dalam lubuk hati saya sejak masih duduk di bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Kini pertanyaan itu muncul lagi, setelah beberapa tahun terlupakan.

Ada yang mengatakan, adanya kaya dan adanya miskin itu merupakan takdir dari Sang Khaliq. Ada juga yang mengatakan, miskin itu disebabkan kemalasan seseorang dan kaya merupakan hasil dari kerja keras seseorang. Selain itu ada yang mengatakan, kemiskinan disebabkan adanya keserakahan si kaya yang tidak memberi kesempatan kepada si miskin.

Namun ada pula yang mengatakan, adanya si kaya dan si miskin itu dari keturunannya. Juga ada yang mengatakan, terjadinya kaya dan miskin karena sistem ekonomi yang digunakan.

Semua perbedaan pendapat tersebut memiliki faktor kebenaran. Miskin karena malas. Hal ini tidak selalu salah, karena bagaimana pun ada program penghilangan kemiskinan. Namun, jika si miskin sendiri tidak mau bekerja keras, bersusah payah belajar dan bekerja, berusaha untuk lepas dari kemiskinan dan membenci dirinya karena miskin, maka program tersebut akan sia-sia.

Orang kaya itu perlu dihormati. Namun, jika kekayaannya itu diperoleh dengan cara haram seperti mencuri, merampok, merampas, korupsi, kolusi, menipu, menzalimi orang lain dan semacamnya, berarti bukan kekayaan yang ada. Namun, keserakahan dengan cara haram dan melanggar ajaran agama serta hukum. Hal ini yang harus ditekankan dalam keadilan dan kebenaran, serta ketertiban hukum. Aparat kepolisian harus tegas bertindak sebagai abdi masyarakat, jangan sampai ada diskriminasi. Meskipun kekayaannya diperoleh dengan cara halal, namun harus ditekankan untuk menjadi manusia yang gemar berderma dan beramal saleh.

Kesempatan mendapatkan pekerjaan harus diwujudkan secara adil. Namun, dalam waktu bersamaan, materi pendidikan juga harus memperhatikan link and match atas pekerjaan yang tersedia.

Kita percaya takdir (ketentuan) karena termasuk salah satu Rukun Iman. Namun, kita tidak tahu kapan atau di mana takdir itu hadir atau terjadi. Artinya, kita bisa mengatakan takdir kalau usaha secara maksimal sudah dikerjakan. Kalau kita belum melakukan usaha maksimal, bukan takdir yang sebenarnya namun kemalasan berkedok takdir yang terjadi.

Kita sering melihat bahkan banyak orang mengatakan, kaya dan miskin itu merupakan keturunan. Pendapat seperti itu tidak selalu salah dan benar. Apabila seseorang diwarisi kekayaan tetapi ia tidak bisa menggunakan dan mengelolanya, maka lambat laun kekayaannya itu habis dan tidak akan menghasilkan apa-apa. Bahkan tak tertutup kemungkinan, ia menjadi orang miskin. Begitu pun sebaliknya. Kalau bisa mengelola dan menggunakan kekayaannya dengan baik, maka ia akan menjadi orang yang sukses melalui kekayaannya itu.

Sistem ekonomi sekarang. Banyak ekonom mengatakan, salah satu penyebab terjadinya kaya dan miskin adalah sistem ekonomi yang digunakan 'kurang tepat' dalam suatu negara. Pada gilirannya melahirkan negara yang semakin hari semakin kaya dan negara yang semakin miskin. Dengan kata lain, pengaplikasian sistem ekonomi tersebut melahirkan ketidakseimbangan dalam perkembangan ekonomi dalam suatu negara.

Oleh karena itu, marilah kita mawas diri. Lebih baik kita intropeksi diri. Menyalahkan diri kita sendiri, bukan menyalahkan Allah atau orang lain. Wallahu'alam bis shawab.

e-mail: ika_25ska@yahoo.id
Dimuat Banjarmasin Post, 2007

Senin, 10 Januari 2011

Mempertanggungjawabkan Tugas Akhir

0 komentar
Sayup-sayup suara terdengar dalam suatu ruang berukuran 4x4. Beberapa perempuan sedang duduk berjejer terlihat tegang dengan ekpresinya masing-masing. Seorang lelaki separoh baya beberapa kali melontarkan pertanyaan kepada seorang wanita yang duduk berseberangan dengannya. Dengan gaya santai, si wanita menjawab pelan.

Waktupun berlalu dan pertanyaan berikutnya belangsung dengan orang yang berbeda. Kini sang penanya adalah seorang lelaki termuda yang berada di depannya. Berkulit putih dan berperawakan tinggi. Sesekali si penanya melontarkan beberapa kalimat dan membolak-balikkan kumpulan kertas yang di bungkus map hijau. “wah, ini masih banyak yang harus direvisi, ada yang kurang lengkap” ujar laki-laki tersebut.

Sambil meng-unggut, si wanita itu terlihat sedih. Ia mengatakan, nanti saya akan perbaiki dan menambahkannya. Tak hanya itu, saat tanya jawab berlangsung di ruangan, wanita itu semakin terdiam. Memandang kosong kea rah depan, kea rah duduknya di lelaki penanya.

Akhirnya, waktu pun berlalu dan pengumuman hasil presentasi tugas akhir akademik dibacakan. Semua yang berada diruangan seolah membisu. Dan para hadirin yang berhadir dipersilahkan untuk berdiri. Dengan getaran dada si wanita dan para hadirin, nilai akhir dibacakan oleh ketua tim penguji skripsi dengan seksama.

“Ujian akhir skripsi ini dinyatakan diterima dengan bersyarat, yaitu yang bersangkutan harus merevisi bagian yang telah disebutkan tadi. Dengan ini, maka kami sebagai tim penguji menyatakan, bahwa mendapatkan nilai xx,xx. Selamat, sekarang bergelar S.PdI”

Tepuk tangan pun memenuhi ruangan, namun si wanita itu terlihat sedih. Sesekali tersenyum. Proses ucapan terimasih berlalu…

Seperti biasa ketika mahasiswa telah melaksanakan ujian akhir skripsi, aku selalu memberikan ucapan selamat kepada mereka. Ku sapa dan ku dekati wanita itu. Tapi apa yang terjadi, dia memeluk ku erat. Sambil meneteskan air mata ia mengatakan bahwa dirinya hanya bisa mendapatkan nilai itu.

“Ka, ulun hanya dapat nilai B, hikssss” ungkapnya

‘Tidak apa ding, yang penting anti sudah berusaha. Selamat telah memperoleh gelar sarjana, jadikan mau ke padang? Kata ku setengah berbisik, sambil menepuk-nepukan pundaknya saat dalam pelukan hangat.



Banjarmasin, 10 Januari 2011
Jadi teringat janjiku kepada para guruku. InsyaAllah, adakan penelitian lagi dan memberikan kontribusi untuk EI
^__^

Munajat

0 komentar
Saat kesunyian tiba disepertiga malam. Meluluhlantakan jiwa yang gelisah. Menentramkan hati yang bergemuruh. Menyembuhkan luka yang dalam. Penawar rindu yang terpendam.

Di sepertiga malam itu pula, saat banyaknya manusia yang terlelap, munajat ku panjatkan agar mimpi-mimpi itu bisa kubangun, melangkah kedepan dengan ridha-Nya.. Bismillahi tawakkaltu ‘alallahu
 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template