Rabu, 18 Mei 2011

Gaza: MV Finch-The Spirit of Rachel Corrie

0 komentar

Ini bukanlah yang pertama, tapi sudah yang kedua kalinya Israel kembali melakukan aksi penyerangan seperti yang dialami kapal Mavi Marmara, akhir Mei 2010 lewat. Sudah satu tahun lewat kejadian di bulan Mei itu. Tapi aksi ini terulang kembali. Kemarin, kapal pengangkut untuk warga Gaza Pelistina diberondong tempak oleh personel militer Israil.

Sungguh ini sangat keterlaluan..

Kapal kargo Malaysia MV Finch-The Spirit of Rachel Corrie itu telah dihadang dan diberondong oleh tentara dari kapal patroli Israil Zona aman Pelabuhan Piraeus, Yunani itu dipaksa mundur ke perairan Mesir sekitar 1,5 mil dari perairan Gaza. Dengan membawa lima aktivis kemanusiaan dari Irlandia 2 orang, India 2 orang dan Kanada 1 orang serta 5 orang wrga Malaysia, kapal kargo juga membawa pipa sepanjang 7,5 kilometer dan peralatan lain. Benda tersebut direncanakan untuk membangun sistem pembuangan limbah di Gaza yang telah rusak parah akibat ulah tangan tentara Israel yang harus segera diperbaiki. Sebab, menurut otoritas pengontrol kualitas air yang di konsumsi warga telah tercemar oleh limbah kimia dan kotoran yang sengaja dibuang Israel. Jika tidak diperbaiki, satu persatu warga Gaza akan tewas karena terserang berbagai penyakit akibat pencemaran.

Agar tidak fatal, untuk sementara pemerintah Palestina menggunakan sistem pemurnian dan desalinasi (proses yang menghilangkan kadar garam berlebih dalam air yang dapat mengkomsumsi makhluk hidup). Cara itu ditujukan terhadap air yang diperoleh dari sumur dengan kosentrasi klorin (gas yang berbau menyengat) tinggi.

Setiap tahunnya, warga Gaza mengonsumsi 170 juta meter kubik air bawah tanah, tanpa ada pemasokan seimbang dari alam karena negeri tersebut sangat jarang turunnya hujan. Repotnya, air bawah tanah sangat tercemat limbah. Bahkan, WHO pernah mengingatkan kepada penduduk Pelistina terutama Gaza banyak yang menderita tifus dan hepatitis akibat buruknya kualitas air dan sanitasi. Disamping itu, tak jarang wabah korela mengancam jika sanitasi tidak segera diperbaiki.

Kembali kesemula. Dua kapal patroli Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah mereka dan meminta agar tidak melanjutkan perjalan tersebut. Namun, kapten kapal kargo menolak. Akhinya, tentara Israel memberondong mereka, dan mereka pun terpaksa mengikuti kemauan tentara Israel.

Menurut juru bicara yaysan Keamanan sedunia yang memberangkatan kapal kargo Malaysia MV Finch-The Spirit of Rachel Corrie, Tan Sri Samsudin Hitam, setelah diusir kapal Israel, kapal kemanusian itu dikawal kapal patroli Mesir ke Pelabuhan El Arish, dengan jarak sekitar 3o kilometer dari lokasi penembakan.

Tan Sri Samsudin mengatakan, mereka dipaksa untuk menurunkan jangkar dipelabuhan dengan pengawasan angkatan bersenjata. Mereka bersyukur, hingga kini belum ada laporan adanya korban.

Dengan adanya kejadian tersebut wakil perdana Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengutuk dan menegaskan bahwa serangan terhadap kapal bantuan kemanusian adalah merupakan tindakan tidak manusiawi dan melanggar aturan PBB

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template