Kamis, 27 September 2012

Tuyet: Kisah Dari Perang Vietnam

0 komentar

Dimanapun kita berada, perang merupakan peristiwa yang sangat memillukan dan banyak memakan korban. Tak tanggung-tanggung, selain banyak menumpahkan darah dari orang dewasa, orang tua sampai anak kecil, disamping itu bangunan infrastruktur mengalami kerusakan parah bahkan mengakibatkan luluh lantah sama dengan tanah. Tiga faktor penyebab terjadinya perang, yakni kepentingan politik (kekuasaan), ekonomi dan agama atau yang sering dikenal dengan 3 G (Gold, glory dan gospel). Namun tidak hanya faktor itu saja, tapi ada faktor-faktor lainnya.

Tuyet dalam  bahasa Indonesia memiliki arti salju merupakan seorang gadis Vietnam Selatan yang hidup sebagai salah satu korban dari perang vietnam. Ia terjepit diantara niat menyelamatkan ayahnya dengan kekuasaan represif negerinya yang mengancam dan berjuang menjaga kehormatannya. Ayahnya merupakan korban konspirasi penguasa yang tidak menyukai kejujuran, dan pada akhirnya akan di hukum mati. Hanya satu tebusan agar ayahnya selamat dari hukuman tersebut, yakni Tuyet harus membayar uang sebesar 25.000 piaster untuk mencabut hukuman mati ayahnya dengan rincian boleh bayar uang muka 15.000 piaster  dulu, sisanya 10.000 piaster boleh dicicil dengan syarat Tuyet harus tidur dengannya (mayor laksus) kapanpun ia memerlukan.

Selasa, 18 September 2012

Holland

0 komentar

“Woon jij hier?” Seorang kebangsaan Belanda bertanya kepada kenalan barunya
“Nee, ik woon hier niet” jawabnya

Holland atau yang terkenal dengan nama negeri kincir angin merupakan salah satu negara bagian dari Eropa Barat. Negeri yang dikelilingi oleh laut ini juga terkenal dengan sebutan negeri tulip, karena pada musim tertentu, bunga tulip akan mekar menghiasi taman-taman yang ada di Belanda.

Di sanalah kakek Hj Asmah dilahirkan. Negeri Holland adalah negeri kenangan bagi beliau. Karena sampai hari ini, Hj Asmah tak pernah menginjakkan kakinya ke negeri itu. Dan cerita-cerita tentang Holland pun tak pernah bergema di telinganya, sebab sang kakek enggan menceritakannya.  Kakek Hj Asmah adalah salah seorang tentara kolonial Belanda yang di kirim ke Kalimantan Selatan untuk menakhlukan wilayah ini, namun dalam perjalanan hidup, sang kakek insaf dan tak mau pulang negerinya. Kemudian sang kakek menikah dengan seorang wanita asli penduduk Kalsel di wilayah HSS dan masuk Islam. Dalam pernikahan tersebut, sang kakek dikaruniai beberapa orang anak.

Snouck Hurgronje

0 komentar

Dalam sejarah perjuangan kemederkaan Indonesia, nama Snouck Hurgronje atau Abdul Jafar tidak pernah asing di baca. Ia adalah salah seorang pendiri Islam politik di Indonesia yang lahir pada tanggal 7 Februari 1848. Konon cita-citanya selama ia berada di indonesia pada tahun 1889 dan 1906 ingin mengukuhkan kekuasann belanda negeri khatulistiwa ini.

Untuk mengalahkan perlawanan rakyat Islam di Indonesia, Snouck Hurgronje masuk Islam dan meneliti agama Islam secara ilmiah di negerinya dan disana pula diselenggarakan indologie, yakni ilmu untuk mengenal lebih jauh seluk beluk penduduk Indonesia. Hasilnya, lahirlah apa yang dikenal dengan Islam Politik di Hurgronje.

Berkat pengalamannya di Midle East, sarjana sastra semit ini berhasil menemukan suatu pola dasar kebijakan untuk menghadapi Islam di Indonesia, yang menjadi pedoman bagi pemerintah Hindia Belanda, terutama bagi adviseur voor inlandsche zaken, lembaga penasehat gubernur genderal tentang segala sesuatu mengenai pribumi.

Banyaknya umat Islam Indonesia yang pulang dari Mekah sehabis menunaikan ibadah haji dengan membawa ajaran ortodoks menggantikan ajaran mistik dan sinkretik serta banyak perlawanan umat Islam yang dimotori oleh para haji dan ulama, sehingga banyak dari kalangan Belanda berpendapat bahwa ibadah haji menyebabkan pribumi menjadi fanatik. Oleh karena itu, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan banyak peraturan untuk mempersulit kaum muslimin dalam menunaikan ibadah. Snouck Hurgronje berusaha mendudukan masalah antara ibadah haji dan fanatisme. Menurutnya, haji-haji itu tidak berbahaya bagi kedudukan pemerintahan kolonial di Indonesia. Tapi, yang mungkin sekali berbahaya ialah apa yang disebutnya dengan koloni jawa, daerah tempat tinggal orang-orang yang berasal dari Indonesia di Mekah. Karena pergaulan hidup bertahun-tahun, mereka telah menciptakan kesadaran yang lebih tinggi tentang persatuan kaum muslimin sedunia. Disana mereka memperoleh bacaan-bacaan di tempat-tempat pendidikan agama dan turut serta dalam kehidupan dan usaha-usaha pan Islam.

Reading

1 komentar

Open up the door of world with reading

My hobby is reading. Everyday i always reading books for 5 until 8 hours. For me reading books not only habitatly but also needly and healty. I has begin this hobby since age eight old, actually when i has stayyed class three of fudamental school. In month, accually i can finished three until five books.

My lovely books more than with the clothes. I have a friend, when she asked about choice will buy books or clothes, she will like buy the clothes for style life her. If the people know that reading books is aktivies very nice,  I sure the librares what any in sout borneo will have full the people by readers.

Reading is not only very nice but only will be smart. Because our the nerve of brain will be connect. Reading  is one of knowledge tradition. Let’s reading..  averything, anywhere..

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template