Konon jika sebuah altar yang diletakkan di atas pintu
rumah, maka akan menolak roh dan makhluk jahat yang ingin masuk ke dalam rumah,
karena para dewa bersemanyam di altar akan melindungi rumah tersebut. Begitulah
kira-kira kepercayaan agama shinto, Cina, yang biasanya tayang di TV, pada masa
kecilku. Jadi tak heran, setiap rumah orang chines terdapat altar diatas pintu
depannya.
Altar tersebut berbentuk pesegi delapan, disampingnya
terdapat gambar dewa-dewa, binatang seperti anjing, ular, tulisan-tulisan cina
dan ditengahnya terdapat cermin bulat. Aku hanya memandang sepintas benda
tersebut setelah sekian lama aku baru tau bahwa itu adalah altar, benda keramat
film2 mandarin yang ku tonton saat aku masih SD. Penasaran, aku ambil gambar
saja ketika aku berada di rumah Rara.
Walaupun mereka ada yang muslim, namun kepercayaan itu
masih melekat terhadap mereka. Termasuk rumah yang berada di komplek
persadamas, yang mayoritas penduduknya adalah chines, jadi jika aku ke komplek
tersebut karena suatu urusan, sering melihat anak-anak chines bermain basket.
Mereka tersenyum, dan adapula yang menyembunyikan wajahnya di balik bola
basket, dengan diiringi senyum yang menawan. Senyum itu seperti ika, hehehe..
Lain halnya ketika aku bertendang ke tempat prakteknya
Muhammad Yusuf di kampung melayu, Banjarmasin. Pak Yusuf, seorang muslim asal
Chines, di meja tempat praktek beliau
terdapat banyak kata-kata bijak, bertuliskan huruf cina. Hampir seluruh
meja terdapat kata-kata tersebut. Memang negeri tirai bambu ini terkenal dengan
kaya budayanya.
On february 9, 2014
0 komentar:
Posting Komentar