Judul diatas kalau di terjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi aku tidak paham di dalam politik. Dengan persi bahasa arab
itulah aku tak sengaja melontarkannya dalam sebuah acara di hari minggu. Memang
hidup tak pernah lepas dengan politik, segala hal kebijakan mengandung unsur
politik, apapun itu. Namun, adakalanya kita tidak menyadarinya. Aspek politik
inilah yang tak pernah terlepas dari mata rantai kehidupan. Karena di dalam
pemerintahan memerlukan politik, dan juga di dalam ekonomi sangat membutuhkan
politik, yang kalau disederhanakan politik merupakan seni taknik dan strategi.
Tidak ada yang salah dalam politik. Secara tiore politik bagi sebagian orang
adalah ilmu yang menyenangkan, sebab berdiplomatik juga bagian dari politik.
Bagaimana strategi untuk memakmurkan rakyat dan mensejahterakannya dengan
prinsip keadilan. Dalam hal ini, membutuhkan politik. Dengan langkah-langkah
yang jitu dan di dukung dengan statmen-statmen yang kridibel.
Namun, aku menjadi tak paham dengan politik, jika politik
itu sendiri diselewengkan oleh pelakunya sendiri. Mereka menggunakan wewenang
kekuasaan dengan politik hanya untuk memenuhi kepuasaan sendiri dan nafsunya
bahkan demi kelompoknya yang hanya dalam waktu yang sesaat ini dan akhirnya
menyakiti orang banyak dan banyak masyarakat yang tertindas.
Aku menjadi tak paham dengan politik, ketika kebenaran
telah menjadi tabu bagi para pelakunya. Segala macam cara di halalkan untuk
mendapat apa yang diinginkan, tanpa memperhitungkan dampak buruknya. Kawan akan
berubah menjadi lawan, dan boleh jadi lawanpun akan menjadi kawan karif.
Sekali lagi, tidak ada yang salah dengan politik, politik
adalah politik, tapi para pelaku politiklah yang telah berbuat gap.
Ingat bangsa yang maju adalah bangsa yang menjunjung
tinggi kebenaran.
11 february 2014
0 komentar:
Posting Komentar