Rabu, 18 November 2009

Banjir Lagi...


Hujan mengguyur Kalimantan selatan, rabu (18/11) dari pukul 4 pagi sampai 17.00 sore. Akibatnya air hujan yang turun menggenangi kawasan berstuktur rendah. Salah atunya di IAIN, setelah hujan reda sekitar pukul 17.30 wita banjir melanda jalan kampus ini. Bahkan yang lebih parahnya lagi air menggenangi kost-kostan putri hingga terkumpul 3 dan 4 ember air hujan.

Menurut salah seorang kos-kosan lubna rayyan, air hujan sempat menyerembet kamar, namun, katanya, daerah yang lebih parah adalah daerah dapur yang kini tergenang air hujan.

Sementara itu dari kos-kosan mujahidah house (MH), ketika di datangi oleh penulis, beberapa penghuninya telah membersihkan kamar yang tergenang air hujan yang terkumpul 3 sampai 4 ember. Kata beberapa penghuni kos-kosan tersebut, hujan tahun ini sangat deras dan lebih lebat. Disamping itu, banjir pun sangat parah. Apalagi ditambah saluran airnya tidak berfungsi.
Beralih ke kos-kosan putra, di jalan pala yakni kos RTM (rumah tarbiyah Mahasiswa), salah seorang penghuninya mengatakan bahwa kos-kosannya tidak kebanjiran, cuman yang kebanjiran adalah jalannya, .

Di kawasan IAIN sendiri, banjir telah melanda jalan perbatasan antara fakultas tarbiyah local KI dengan mesjid kampus, sehingga para mahasiswanya yang melintasi jalan harus sing-sing celana dan rok bagi mahasiswinya. Selain dikawasan tersebut, banjir juga menggenangi tempat parkiran tarbiyah menuju gerbang IAIN, akan tatapi kedalaman banjir yang terparah terletak di lokasi jalan kemiri simpang tiga, samping asrama putra murakata rantau dengan kedalam diatas lutut kaki penulis, he.
Memang banjir kali ini, banjir yang terparah di IAIN ketika penulis masih masih berstatus mahasiswa di sana..

Pematang Panjang, 19 November 2009





5 komentar:

Anonim mengatakan...

weleh weleh.banjir lagi banjir lagi gara -gara si komo lewat.he he
banjir bikin susah orang.tapi kayanya emang manusianya yang bikin kaya gitu.buang sampah sembarangan,tempat jalannya air di buat perumahan.klo di IAIN.kampus hijau kita tercinta juga banjir.selain musim hujan.juga drainase nya kurang baik.ya kepada pembangun harus juga tuh pikirin drinase nya.g asal bangun.jadi perkuliahan g tergnggu.buat mhs n civitas akademikanya.kita galakkn buang sampah pada tnmpatnya.simpan sampah klo g nemu tmpatnya.dan pungut sampah adlah sedekah.(kata aa gym)

Anonim mengatakan...

dulu, ketika pak Wahyudinnor menjabat senagai presiden (waktu itu), mereka setiap harinya (sore) aksi bersih. Namun, sekarang sepertinya tak terlihat.
Entah Jarang kekampus atau jarang melakukan aksi seperti itu..
wallahu'alam..

Agung Aritanto on 3 Desember 2009 pukul 12.52 mengatakan...

waaah bahaya ni kalau banjir bikin susah aja

iezul on 9 Desember 2009 pukul 04.52 mengatakan...

keren-keren.... tapi ko wilayah manunggal I gak diliput ya,,,hehehe padahal lumayan dalam juga.

retno on 13 Januari 2010 pukul 01.57 mengatakan...

yah baru baca nih... turut prihatin buat muhajidah yah... hehe lama ga mampir ke sana eui..

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template