Jumat, 09 Maret 2012

Lelaki Berkacamata Hitam


Sampai saat ini, saya masih mengingat kejadian itu. Kejadian yang menurut saya pribadi merupakan pengalaman mengesankan. Membuat tersenyum sendiri jika teringat.

Kejadian itu kurang lebih empat tahun silam, ketika saya sedang browsing internet di warnet pasca sarjana IAIN Antasari Banjarmasin untuk search tugas keredaksian buletin kampus.

Dari meeting tim keredaksian, saya dapat tugas membuat short stories. Sungguh, baru kali ini saya di beri tugas seperti ini. Al hasil pun, saya mencari ispirasi lewat jejaring sosial seperti frendster, yang saat itu sedang boming.

Akhirnya saya menemukan inspirasi lewat sebuah frendster seseorang yang saya kenal. Pada saat itu, photo profilnya sedang mengenakan kacamata hitam dengan tangan berlibat di letakkan di atas perutnya, sebagai tokoh utama on short stories yang saya buat.

Sampai seriusnya mengotak-atik isi frendster tersebut, saya baru menyadari bahwa tepat di posisi belakang saya ada seseorang yang berdehem. Bukan satu, atau tiga kali suara berdehem terdengar, namun lebih dari itu. Merasa terganggu, saya pun menoleh ke belakang. Tertanya  pusat berdehem tersebut adalah suara si pemilik frendster yang saat itu saya buka, hehe..

“hey, sedang lagi ngapain’ tanyanya sambil tersenyum
“ee eee eeee” jawab ku tersipu malu.

Rasanya waktu itu saya mau kabur dari warnet, saking malunya.


Thank bro, atas buku yang berjudul risk and systems-based internal uaditing..

0 komentar:

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template