Selasa, 04 Oktober 2016

Ucok


Apa yang harus saya doakan..
Karena kita berbeda jalan..

Bukan aku pelit untuk mendoakan orang, tapi.. dalam ajaran agamaku, tidak boleh mendoakan seorang yang berbeda keyakinan. Aku hanya bisa menganjurkan agar ibu Ropensi Silalahi bersabar atas meninggalnya anak bungsunya yang bermana Nicholas Silalahi, atau yang sering dipanggil Ucok.

“bersabar ya bu..” ucapku pada ibu Ropensi yang duduk disamping mayat anaknya

“makasih, Ka” kata ibu Ropensi sambil memelukku..

Aku masih ingat, ketika ibu Ropensi berada di ruangku untuk mengisi data pajak e-filling yang ku kelola, sebuah telpon seluler berdering “Hilloooo, Uucok.. mama masih di kaantor. Tunggu saja disanaa.. sebeentar lagi mau seleesai” suara ibu Ropensi yang khas dialek Batak. 
   
Seumur hidupku, baru pertama  aku melayat ke rumah yang berbeda keyakinan agama denganku. Ada yang unik dari peristiwa layatan ini bahwa selama tiga hari mayat Ucok baru dapat dikebumikan, dan selama tiga hari itulah mayat Ucok diratapi..

“Ucok baru berumur 15 tahun dan baru kelas 1 SLTA” kata ibu Ropensi sambil menangis. “Tenanglah disana, rupanya kau mau istiharat, tak mau lagi berlelah-lelah”

Konon terjadinya peristiwa kecelakaan tunggal tersebut terjadi di Landasan Ulin disebabkan ucok mengantuk saat sehabis berkemah dalam kegiatan sekolah di Banjarbaru dengan kecepatan tinggi. Ucok menabrak Mobil berhenti di pinggir jalan sehingga tubuh Ucok masuk ke dalam mobil tersebut dan meninggal di tempat. Berita kecalakaan tunggal tersebut merupakan trending news dalam beberapa hari di banjarmasin dan di sekitar.


Oleh karena itu, bagi pengguna jalan.. jangan  suka ngebut di jalan.. ingat Tuhan dan orang yang anda cintai.. 

0 komentar:

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template