Kamis, 16 Februari 2017

Syarat Memperoleh Ilmu


Kata Imam Syafi'i, tidaklah mungkin ilmu didapat kecuali dengan enam syarat. Enam syarat tersebut ialah, dzaka, hirsh, ishtibar, bulghah, irsyadu ustadzin dan thullu zaman.

Seorang pencari ilmu harus seorang memiliki kecerdasan, dzaka. Dzaka merupakan syarat yang tak dapat ditawar. Begitu pula hirsh, seorang pencari ilmu harus pula memiliki semangat yang tinggi untuk belajar. Tanpa semangat, seorang pencari ilmu hanya akan tenggelam dalam cita-cita palsunya yang tak pernah selesai dibangun. Kecerdasan dan semangat saja, tak cukup untuk mendapatkan ilmu yang sempurna. Para pencari harus membekali diri mereka dengan istibarin, kesabaran seluas samudra. Karena, semangat tanpa kesabaran hanya akan membuat pencari ilmu mudah terjerembab pada keputusasaan.

Selanjutnya, Imam Syafi'i juga mensyaratkan bhulghatin, modal atau bekal. setiap kesuksesan selalu meminta biaya dan pengorbanan. Semua usaha dikerahkan, termasuk dana dalam pencarian, penelitian dan sekian banyak percobaan.

Unsur terpenting dalam syarat Imam Syafi'i ialah Irsyadul Ustadzin, guru yang membimbing. Ilmu memang dapat dicari tanpa guru. Ilmu mungkin saja didapat tanpa ustadz. Tapi guru dan pembimbing tak akan pernah bisa tersingkir. Sebab ilmu bukan hanya soal ilmu ekonomi dan akuntansi tapi juga soal tranfer akhlak, moral dan akidah.

Terakhir, kata Imam Syafi'i dalam ilmu, tak satu hal pun bersifat instan. Ilmu selalu membutuhkan thulu zaman, perjalanan waktu. Tak ada ilmu untuk orang-orang yang berpikir instan dan menghendaki hasil seperti mata yang dikedipkan. Tak ada ruang untuk orang-orang yang selalu ingin hasil secepat kilat dan akhirnya dengan berbagai macam cara dilakukan walaupun bertentangan dengan HAKI, na'udzubillah..

Referensi:
The Secret for Muslim by Herry Nurdi

0 komentar:

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template