“...... please do something”
Indonesia
incorporated adalah sebuah novel ilmiah karya Zaynur Ridwan yang menceritakan
seorang taipan pertambangan kelas atas yang bernama Eli van barend, pemilik
perusahaan raksasa empire mining yang terlibat politik diluar dan di dalam
negeri, dan akhirnya memutusakan untuk mengakhiri hidupnya sendiri dari tekanan
politik pihak asing. Ia melompat terjun daru helikopter pribadinya di pedalaman
hutan kalimantan timur.
Empat orang
pewaris tahta yang dipimpin oleh jansen dompis, tangan kanan eli, terjerat
dalam agenda pihak asing untuk merampok sumber daya alam indonesia.
Disamping itu,
dalam novel ini menceritakan, agenda konspirasi kelompok asing menyusup masuk ke
indonesia. Anthorogenic global warning adalah sebuah isu yang didesain dengan
rapi dan sangat terencana sebagai pintu masuk tatanan dunia baru yang telah
digagas oleh zionis internasional. Sebuah rencana yang begitu apik dan indah,
namun menyimpan rahasia gelap yang siap menghabisi bangsa ini.
Di dalam novel
ini, zaynur memberikan gambaran betapa kaya-nya sumber daya alam yang dimiliki
indonesia. Seperti in the east borneo island, yang memelihara deposit hutan
hujan sebagai paru-paru dunia. Selain ratusan ribu jenis tumbuhan dan hewan
yang hidup di habitat hutan dan taman nasional kutai serta menyembunyikan
spesies-spesies paling langka di dunia, east borneo island juga menyimpan
minyak gas alam, batubara dan potansi perkebunan sawit. Empat provinsi di east
borneo island dipredeksi mampu menjadi penghasil cpo terbesar di dunia.
Sayangnya, sampai
saat ini pemerintah masih melakukan ekspor bahan mentah yang mematikan
kesempatan rakyat untuk terlibat jauh dalam industri perkebunan. The borneo
island adalah jagad raya energi dan mineral, namun perusahaan-perusahaan asing
dan domestik bekerja sama mengeruk kekayaan tanah di borneo island.
Blok natuna
d-alpha menjadi salah satu sumber devisa terbesar buat indonesia, namun blok
ini dikelola oleh korporasi asing, exxon. Akan tetapi, keuntungan besar yang
diperoleh perusahaan-perusahaan tambang itu nyaris tak berdampak positif pada
warga setempat.
Secara presentatif
brunai darussalam, negara yang hanya menjejal kurang dari 1% luas borneo island
ini, berhasil memanfaatkan sumber daya alamnya dan menjadi salah satu negara
terkaya di dunia dengan total pdb u$$11,5 miliar. Sementara, indonesia yang
memiliki lebih dari 70% wilayah pulau ini menjelma menjadi salah satu negara
termiskin di dunia dengan pendapatan perkapita yang tidak lebih dari u$$ 3000.
dua negara di pulau yang sama memiliki sumber daya yang sama besarnya dengan
nasib yang sangat timpang dan jauh berbeda.
Terakhir, Zaynur
ridwan berharap kepada aktivis lingkungan, akademisi, intelektual muslim,
please do something!!!
0 komentar:
Posting Komentar