Selasa, 09 September 2008

Benarkah ada bom nuklir Islam?


Arab Saudi, wartawan harian okaz telah mewancarai presiden Pakistan Zia Ul Haq, Sabtu (13/o3/82). Diantara pertanyaan yang diajukan menyangkut masalah santer, yaitu adanya bom nuklir Islam. Berikut petikan pertanyaannya:

Pakistan merupakan sumber kekuatan bagi dunia Islam. Beberapa waktu yang lalu tersiarkan bahwa Pakistan akan membuat bom nuklir. Namun, pada akhir-akhir ini terdengar pernyataan yang bersifat menyanggah, menyatakan bahwa tidak ada bom nuklir Pakistan, dan tidak ada keinginan Pakistan untuk membuat bom nuklir. Apakah hal tersebut merupakan penarikan diri akibat tekanan dari suatu negara tertentu?”

“saya ucapkan terimakasih atas penghargaan anda kepada Pakistan dan penilaian anda terhadap sebagai sumber kekuatan bagi dunia Islam. Berita pertama tentang Pakistan memiliki bom nuklir adalah `tidak benar`. Juga tidak ada tekanan yang melarang Pakistan untuk mengeluarkan pernyataan tentang dirinya memiliki senjata jenis nuklir. Yang ada hanyalah rencana sederhana dalam penggunaan energi nuklir untuk maksud damai. Kami berusaha dengan giat untuk memanfaatkan teknologi jenis ini.

Oleh sebab itu anda hendaklah menjauhkan diri dari apa yang digembar-gemborkan oleh propaganda (pihak tertentu) menentang Islam dan umatnya, baik untuk Pakistan ataupun untuk negeri dan negara muslim lainnya.

Sebagaimana anda ketahui propaganda dunia barat mengatakan bahwa terdapat adanya bom nuklir Islam. Anda harus mempelajari dan menyelediki, apa yang mereka maksud dengan kata-kata bom nuklir Islam tersebut. Di amerika serikat terdapat banyak bom nuklir, bukan hanya satu, kenapa tidak dikatakan dengan bom nuklir Kristen? Israil mempunyai bom nuklir, tetapi pers barat tidak menyebutkannya sebagai bom nuklir yahudi. India memiliki bom nuklir, namun mereka tidak menamakannya bom nuklir hindu. Rusia mempunyai bom nuklir, kenapa tidak dinamakan bom nuklir komunis? Kita harus membahas maksud istilah bom nuklir Islam itu sendiri, kenapa tidak dinamakan bom nuklir Pakistan, dan mereka bersikeras menyebutkannya dengan istilah bom nuklir Islam. Dibelakang istilah tersebut, jelas ada maksud tertentu, janganlah anda remehkan…”

Demikian jawaban presiden Zia Ul Haq terhadap wartawan itu. Dari pernyataan tersebut, maka dapatlah ditarik benang-benang merahnya, antara lain:

1. Pakistan tidak memproduksi senjata jenis nuklir, akan tetapi hanya berkeinginan untuk memanfaatkan energi nuklir tersebut untuk maksud damai atau untuk keperluan pembangunan di dalam negeri.

2. pemberian nama `bom nuklir Islam` adalah hal yang sangat berlebih-lebihan dan itu telah digembor-gemborkan oleh pers barat, dengan maksud tertentu. Pakistan adalah sebuah negara yang menamakan dirinya adalah negara Islam. Oleh sebab itu, penggunaan energi nuklir yang direncanakan dikaitkan dengan nama negaranya `Islam`. Dengan istilah bom nuklir Islam terseliplah sesuatu yang mengerikan seperti kekerasan, kekajaman dan teror. Kesimpulannya, Islam itu kejam dengan kekerasannya. Kalau dulu Islam disiarkan dengan pedang, maka sekarang dan nanti disiarkan dengan bom nuklir.

3. musuh-musuh umat Islam tidak menginginkan umat Islam memiliki suatu kekuatan yang melebihi mereka, khususnnya dibidang militer dan persenjataan

0 komentar:

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template