Selasa, 24 Juli 2012

Hebron 2009


“Satu sikap, kepribadian, pengalaman suka duka,
Satu keyakinan
Satu janji yang dinanti
Adalah perjalanan panjang dari sebuah mata rantai kehidupan

Penderitaan
Tantangan
Ancaman
Kesuksesan
Keberuntungan
Akan berakhir dengan datangnya maut yang tak dapat dielakkan”
(KH. Husein Nafarin, Lc, MA)

Hebron merupakan salah satu kota di bagian Palestina yang tepatnya terletak 30 km di Selatan Yerusalem. Kota ini terkenal  dengan anggurnya yang melimpah, batu kapur, bengkel-bengkel keramik dan pabrik gelas tiup. Disamping itu, di Hebron merupakan lokasi pabrik produk susu yang terbesar terletak di Al-Juneidi. Kota lama ini dicirikan dengan adanya jalan-jalan yang sempit dan berbelok-belok, rumah batu beratap datar, dan pasar-pasar (bazaar) lama. Di kota ini juga terdapat Universitas Hebron dan Universitas Politeknik Palestina, serta mesjid Ibrahim yang terdapat makam keluarga nabi Ibrahim as.

Situs bersejarah paling terkenal di Hebron terletak di Makam para Leluhur atau Gua Makhpela  atau Me'arat ha-Machpelah, atau al-Haram al-Ibrahimi, ‘tempat suci Abraham’. Situs ini suci bagi ketiga agama Abrahamik: Yudaisme, Kristen, dan Islam.

Menurut Kitab Kejadian, Abraham (Nabi Ibrahim As) membeli gua itu dan tanah di sekelilingnya untuk mengebumikan istrinya Sarah. Orang Yahudi percaya bahwa Abraham, Sarah, Ishak, Ribkah, Yakub dan Lea dimakamkan di gua ini (leluhur yang lainnya, Rahel, dimakamkan di luar Betlehem). Karena alasan ini, orang Yahudi juga menyebut kota ini  Kota para Leluhur, dan merupakan salah satu dari empat kota paling suci dalam Yudaisme (bersama-sama dengan Yerusalem, Tiberias dan Tzfat). Gua itu sendiri adalah tempat tersuci kedua dalam Yudaisme. Sepanjang sejarah di sini telah dibangun gereja, sinagoga dan masjid. Aula Ishak kini menjadi Masjid Ibrahimi, sementara Aula Abraham dan Aula Yakub berfungsi sebagai sinagoga Yahudi.

Di hebron, pada tanggal 4 Ramadan 2009 silam, tepatnya di pusat Bandar Hebron kawasan Hezthu seorang lelaki bernama Obaida Al Quds di tembak mati oleh tentara Jews, yang saat itu, Obaida ingin melaksanakan sholat Zuhur di mesjid Ibrahim.

Obaida Al Quds adalah seorang  lelaki yang baru berumur 24 tahun alumnus  Internasional Islamic University Malaysia (IIUM) Jurusan Komunikasi dan Jurnalistik. Semasa hidupnya, Obaida terkenal seorang mahasiswa yang cerdas dan teman yang baik. Menurut pengakuan keluarganya dan teman-teman dekatnya, Obaida bukanlah seorang peganas, malah sepanjang hidupnya Obaida tidak pernah menyakiti satu orangpun dari bangsa jews. Jadi, ada apa gerangan Obaida dibunuh?
Pusat Bandar Hebron, kawasan Hezthu adalah kawasan yang di khususkan bagi kaum Yahudi, siapapun yang melewati jalan tersebut selain kaum Yahudi maka ia akan ditembak mati, atau di penjarakan dan disiksa.

Pada tahun 2008 Obaida pulang ke Hebron. Tanggal 4 Ramadan itu, Obaida keluar untuk menunaikan kewajiban seorang muslim dalam menjalankan sholat zuhur  di Mesjid Ibrahim, dengan memalui jalan yang baisa ia lalui dari sejak kecil. Tetapi, kaum zionis telah menutup jalan itu di hati Pelistina, akibatnya Obaida dihukum tembak mati oleh tentara zionis. Ia pergi bersama harapan yang disandarkan kepada kelaurga sebagai anak sulung dari dua bersaudara.





Sumber:
[1] Jejak Rasul
[2] Wikipedia Indonesia




0 komentar:

 

Goresan Biasa Copyright © 2008 Black Brown Art Template designed by Ipiet's Blogger Template